"Jika dinilai tidak siap, maka tidak akan diberikan izin. Termasuk nanti ada izin dari orang tua siswa, apakah mengizinkan belajar tatap muka atau tidak," ungkapnya.
Nah ketika simulasi, semua siswa dihadirkan menggunakan seragam. Ketika hendak masuk area sekolah dan tidak lupa menjaga protokol kesehatan seperti, dicek kelengkapan masker dan penutup muka dan suhu tubuhnya juga diperiksa menggunakan thermogun
"Pak Bupati dan bapak-bapak, ini dalam satu ruangan kelas juga hanya diisi 50 persen siswa," ujar salah seorang guru yang memandu jalannya simulasi.
Baca Juga: Jelang Laga Barcelona vs PSG, Ini Pesan Neymar Pada Messi
Usai simulasi di area kelas, Bupati Bekasi bersama unsur Forkompinda mengecek kesiapan sarana dan prasarana seperti wastafel atau tempat cuci tangan, toilet, serta area wudhu yang telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru.
Bupati berharap kegiatan belajar tatap muka di Kabupaten Bekasi yang akan dimulai awal tahun 2021 dapat berjalan dengan baik, dengan memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang ketat, agar terhindar dari penularan virus Covid-19.***
Sumber Antara