BAHAYA! Gunung Ili Lewotolok Berstatus Siaga, 3 Hal Penting Ini Harus Dilakukan

- 30 November 2020, 13:18 WIB
Gunung Ili Lewotolok berstatus Siaga
Gunung Ili Lewotolok berstatus Siaga /ANTARA FOTO/Aken Udjan/

Baca Juga: Segera! Pendaftaran BLT Banpres UMKM Segera Ditutup? Buruan Daftar BPUM Secara Online di 15 Link

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata menerangkan hasil pantauannya, bahwa potensi bahaya Gunung Ili Lewotolok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya dipengaruhi arah dan kecepatan angin, awan panas khususnya ke arah bukaan kawah, yang berada di sisi tenggara.

Gunung Ili Lewotolok juga memiliki potensi bahaya lain berupa longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung merapi.

BPBD Lembata itu juga menjelaskan upaya pengungsian yang dilakukan, pihaknya dikonfirmasi sudah mengevakuasi sejumlah warga sebanyak 28 desa di dua kecamatan, sekaligus melakukan kaji cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi.

Baca Juga: Giveaway! Kartu Prakerja Bagi-Bagi Uang Tunai Rp40 Juta Gratis nih, Berikut Cara dan Syaratnya

Gunung Ili Lewotolok atau Ile Ape ini merupakan jenis gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.

Tingginya 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl). Sejak 7 Oktober 2017 lalu gunung ini dinaikkan statusnya menjadi waspada karena ada peningkatan kegempaan.

 

Sejarah letusan Gunung Lewotolok tercatat sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan 1849. Selanjutnya pada tahun 1939 dan 1951 terjadi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotolok.

Letusan Gunung Lewotolok yaitu berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas dan embusan gas beracun.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x