Antara Susi dan Yusuf, Nelayan Berharap Menteri KKP Digantikan Orang Profesional

- 28 November 2020, 11:30 WIB
Berdasarkan riset ada alasan kenapa Susi Pudjiastuti tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan riset ada alasan kenapa Susi Pudjiastuti tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. /Instagram.com/@susipudjiastuti115



MEDIA PAKUAN - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) sangat berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat digantikan oleh pemimpin yang profesional dan nonpartai.

Bahkan pasca Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Menteri kelautan dan perikanan (KKP), Edhy Prabowo, menuai banyak sorotan dari netizen. Bahkan di twitter netizen menyeret nama Susi Pudjiastuti.

Beramai-ramai netizen meminta Susi Pudjiastuti untuk kembali menggantikan Edhy.

Baca Juga: Pasca KPK tangkap Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Jadi Trending di Twitter

Sementara itu, para nelayan meminta pemerintah melakukan langkah strategi. Mereka mendesak agar sosok yang menggantikan Edhy Prabowo, seorang yang memiliki integritas pribadi yang kuat, bermoral, profesional, dan berani.

"Intinya bukan berasal dari partai serta mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," kata Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri Dasar Pengenaan Pajak (DPP) HNSI Bisman Nababan di Jakarta, Sabtu, 28 November 2020, seperti dikutip dari antaranews.

Bisman memberitahukan banyaknya permasalahan yang dihadapi para nelayan sektor kelautan dan perikanan.

Salah satu masalahnya yaitu terkait kesejahteraan nelayan dan peningkatan devisa yang kini masih rendah, sekitar 3,26 peren dari total devisa Indonesia.

Bisman menambahkan nelayan masih belum semuanya sejahtera dan makmur, serta bisa memanfaatkan kekayaan laut di Indonesia yang begitu luas.

Baca Juga: Hebat!Belajar Silek Minang, Susi Pudjiastuti Dibanjiri Komentar Netizen

Hal itu disebabkan karena tidak adanya dukungan pemerintah dan kemampuan serta teknologi yang mumpuni untuk menangkap ikan.

Sebenarnya nelayan juga bisa menjadi saksi untuk penegak hukum agar bisa melaporkan adanya ilegal fishing dan perlakuan melanggar hukum lainnya di lautan Indonesia, yang ini masih sering terjadi.

Akan tetapi, undang-undang dan peraturan tentang pengelolaan kelautan dan perikanan di Indonesia, masih belum menimbulkan dampak positif untuk kesejahteraan nelayan.

Baca Juga: Astaga! Dugaan Kasus Korupsi Menteri KKP, KPK Tangkap Belasan Orang Tersangka Eksportir Lobster

"Hal ini terjadi mungkin karena undang-undang dan peraturan itu tidak dijalankan dengan sesungguhnya oleh pihak terkait dan tidak ada pengawasan terhadap undang-undang dan peraturan-peraturan terkait," ucap Bisman.

Maka dari itu mereka mengajukan tokoh profesional untuk memimpin KKP, orangnya yaitu Mayjen Yussuf Solichien yang selama ini telah menjadi pemimpin di HNSI selama tiga periode berturut-turut.

Baca Juga: Belikan Barang Mewah hingga Rp750 Juta, Tersangka Korupsi Menteri KKP Terjarat Hukum Pidana

Yussuf dipilih karena ia sudah berpengalam di Tentara Negara Indonesia (TNI) Angakatan Laut (AL).

Selain itu, ia juga memiliki visi kelautan dan perikanan nasional, dapat menguasai ekonomi politik dan bisa mengatasi permasalahan para nelayan.

"Beliau menguasai aspek ekonomi, teknolog, dan politik, memiliki karakter yang tegas, mengayomi, berintegritas, berwibawa, tidak otoriter, peduli terhadap nelayan, memahami dan menguasai bidang kelautan dan perikanan Indonesia," ujar Bisman.

Sementara itu, para netizen  menyayangkan mengapa Susi Pudjiastuti harus diganti dengan Edhy Prabowo.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA Instragram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x