Seni Tato di Indonesia Manakah Yang Lebih Tua Mentawai Atau Suku Dayak

8 Agustus 2020, 13:12 WIB
ilustrasi Seni Tato /Popi Siti Sopiah/

 

MEDIA PAKUAN- Tato merupakan karya seni yang mendunia sebagai seni rajah tubuh menyimbolkan suatu makna hidup yang dapat memberikan makna tersendiri bagi si pengguna, namun kadang yang memakai tato mempunyai sigma buruk di masyarakat.

Baca Juga: Pesawat Air India Express Tergelincir, 17 Orang Tewas

Padahal seni tato adalah seni yang sangat keren dan artistik yang sudah ada ratusan tahun silam. masih simpang siurnya tentang karya seni ini, banyak pendapat bahwa seni tato berasal dari Mesir sebagai salah satu pusat peradaban manusia.

Di Indonesia juga seni tato ini sudah ada sudah ada sejak 1.500 SM­—500 SM silam. bahkan di klaim seni tato tertua di dunia justru dari Mentawai Sumatra Barat.

Baca Juga: Demi Kelurga Rela Melepas Jabatan

Beragam seni tato di Indonesia bahkan Suku Dayakpun mengklaim seni tato itu sudah ada kira-kira sejak 1500-500 SM.
yang merupakan tradisi nenek moyang yang telah diwariskan secara turun-temurun termasuk Dayak Iban, Tato Dayak Iban merupakan salah satu tato tradisional di dunia yang masih bertahan hingga kini.

Tato bagi sebagian suku dayak tato merupakan hal yang tidak terpisahkan dari tubuh mereka, tato bagi suku dayak adalah sesuatu yang sakral berhubungan erat dengan beberapa kejadian dan tujuan yang sudah menjadi budaya suku di Kalimantan Indonesia.

Baca Juga: Hari Ini Gerindra KLB, Prabowo Subianto Dipastikan Dikukuhkan Jadi Ketua Umum

Akan tetapi perlu kita ingat bahwa tidak semua suku dayak menggunakan tato, dan tidak semua suku dayak memiliki tato yang sama, beberapa tato memiliki motif yang sama hanya saja terkadang terdapat beberapa modifikasi.

Begitu juga dengan suku Mentawai,tato sudah menjadi budaya bagi orang Mentawai. Setiap anggota keluarga menggunakan tato sebagai identitas, setiap suku memiliki filosofi dan guratan yang berbeda. Setiap guratan memiliki makna yang berbeda jadi tidak sembarangan orang membuatan guratan tato

Baca Juga: Atik Suswanti Jadi Kapolsek Cibeureum

Baik Suku dayak atau Mentawai Persiapan pembuatan tato memakan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan. Sebelumnya, orang yang mau ditato harus mengikuti berbagai upacara adat dan pantangan. Namun tidak semua orang sanggup melewatinya.

 

Tidak seperti tato pada umumnya, jarum yang digunakan untuk membuat tato Mentawai menggunakan tulang hewan atau kayu karai yang diruncingkan. Jarum tersebut kemudian diguratkan di kulit dan terciptalah garis-garis yang merupakan motif utama tato suku Mentawai.

Baca Juga: Hebat, Mahasiswa Indonesia Juara Dunia Desain Mobil AC-SAR

Sedangkan Suku Dayak memakai damar dibakar kemudian upih pinang dibengkokan dengan menggunakan asapnya, arangnya dikumpulkan dan disimpan di lumbung buluh dan dicampur dengan sedikit air dan kemudian diletakkan di dalam bambu yang telah dibelah dua.

Kemudian kulit di tato atau dicacah dengan mata tutang (jarum) dengan cara dipukul dengan menggunakan kayu ulin bulat sebesar jari sampai mengeluarkan darah, kemudian luka yang timbul akibat cacahan dari mata tutang tersebut dibalurkan sale damar. Selain sale damar terkadang juga dicampur dengan emas atau tembaga.

Baca Juga: Jaguar dan Land Rover, Semakin Mantap di Usia 50 Tahun

Tuh, jadi sudah tahu kan kalau suku Mentawai itu adalah pemilik tato tertua di dunia. Nah,bagaimana dengan Suku Dayak ?

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler