Tegas! Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Minta Prajurit Jangan Terbawa Arus Politik Pemilu 2024

3 Desember 2022, 07:30 WIB
Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, Jumat, 2 Desember 2022. /ANTARA/Imam Budilaksono

MEDIA PAKUAN - Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono langsung memberi perintah agar prajurit tidak ada yang terlibat dalam politik praktis pada pemilu 2024.

Menurut Yudo Margono, hal itu harus dilakukan prajurit agar menjaga netralitas TNI sebagai institusi yang tidak berpihak ke manapun dalam dunia politik praktis.

Hal itu diungkapkan Laksamana Yudo Margono ketika memaparkan program dan visi misinya dalam uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR RI, Jum'at 2 Desember 20222.

"Tahun politik jelas netralitas TNI sudah saya sampaikan pada fit and proper test bahwa kita netral di dalam pemilu 2024. Kita tekankan harus netral," kata Yudo Margono.

Baca Juga: Disetujui DPR, Yudo Margono Resmi Menjadi Panglima TNI Baru

Yudo Margono juga menjelaskan bahwa situasi keamanan nasional cukup stabil, hanya saja diwarnai sejumlah gangguan di daerah tertentu.

Isu keamanan yang menonjol di masyarakat saat ini menurutnya seputar proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kemudian dinamika politik menjelang tahun pemilu 2024.

Ditambah kenaikan harga BBM dan sejumlah bahan pokok serta kondisi ekonomi pasca pandemi Covid 19.

"Pada tataran nasional secara umum kondisi keamanan nasional cukup stabil meskipun masih diwarnai isu menonjol mulai dari gangguan keamanan di daerah tertentu," ungkapnya dilansir oleh Media Pakuan dari pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Yudo Margono tidak Didampingi Andika Perkasa dalam Fit and Proper Test Calon Panglima TNI

Usai dilaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, Komisi I DPR RI menyetujui Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI sesuai pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa purna tugas.

"Komisi I memutuskan menyetujui memberhentikan dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," ujar Meutya.

Fit and proper test yang dilakoni Yudo Margono berlangsung dalam durasi kurang lebih tiga jam di Komisi I DPR RI.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler