MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan adanya temuan kasus virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk Indonesia.
"Kemenkes mendeteksi ada sesorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember," katanya, dikutip dari laman pmjnews.com pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Ia mengatakan kasus Omicron ditemukan pertama kali di Indonesia dialami oleh petugas kebersihan yang melayani pasien Covid-19.
Baca Juga: Virus Omicron Jangan Dianggap Sebelah Mata! Rebusan Kunyit Dapat Sembuhkan Radang Tenggorokan
"Petugas ini tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," ungkapnya.
Menkes melanjutkan, data kasus pertama konfirmasi Omicron sudah dikonfirmasi ke GISAID.
"GISAID sudah memastikan pengurutan data benar adalah Omicron," tegasnya.
Sebagai pencegahan, masyarakat harus melakukan beberapa langkah untuk mencegah virus Omicron.
Baca Juga: Jauh-Jauh TKW Indonesia Kerja ke Arab Saudi Malah Jadi PSK, TKI: Padahal di Indonesianya Punya Suami
Situs Fox News melaporkan, salah satu yang direkomendasikan yaitu mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Dengan melakukan vaksinasi booster dipercaya dapat memaksimalkan kekuatan antibodi dalam melawan varian Omicron maupun varian baru Covid-19 lainnya.
"Yang perlu kita lakukan adalah menambahkan lebih banyak lapisan perlindungan," terang dr. Julie Vaishampayan dari Infectious Diseases Society of America, dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Kocak! Fuji Nyamar Jadi Wanita Karier, Netizen Jatuh Cinta : Refleks Cium Layar
Menurut dr Julie, hal tu sangat penting terlebih di situasi penyebaran virus masih terjadi hingga kini.
Sementara itu, Indonesia sendiri baru akan melakukan vaksinasi booster pada Januari 2022.
Selain mendapatkan vaksin booster, disiplin menggunakan masker tetap harus dilakukan oleh semua masyarakat.
Selain itu masyarakat juga disarankan untuk menghindari keramaian dan jika terpaksa keluar rumah, pastikan lebih banyak berada di udara terbuka.***