Rumah Ketua DPRD Sulbar Ambruk Akibat Gempa, 10 Unit Kendaraan Tertimbun Bangunan

16 Januari 2021, 11:33 WIB
Bagunan rusak akibat gempa di Majene, Sulbar /Twitter

MEDIA PAKUAN - Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada hari Jum'at 15 Januari 2021 dini hari sekitar pukul 02.30 WITA menghancurkan ratusan rumah dan fasilitas umum.

Baca Juga: Berikan Puluhan Al-Qur'an, Komunitas Pengajian Kampung Kunjungi Desa Cibenda Kabupaten Sukabumi

Beredar video yang menunjukan Rumah Jabatan (Rumjab) Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat ambruk, dan 10 unit tertimbun reruntuhan bangunan.

Salah satunya diunggah oleh akun facebook Asep Rahman, dalam sebuah video yang berdurasi 0,30 detik tersebut memperlihatkan kondisi rumah Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat ambruk.

Kondisinya, terlihat atap disebuah garasi ambruk menimbun sepuluh unit kendaraan. Hanya beberapa kendaraan motor yang sedikit masih terlihat dalam video itu.

Baca Juga: Lowongan Menarik seleksi Kepolisian SIPSS 2021, Simak Cara Daftar dan Jadwal Pendaftarannya

Kebar tersebut tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Mamuju Ali Rachman. Seperti dikutip Media Pakuan dari insulteng.pikiran-rakyat.com.

Ali membenarkan bahwa adanya kerusakan parah yang terjadi pada rumah ketua DPRD Sulawesi Barat.

"Salah satu bangunan di rumah jabatan Ketua DPRD Sulbar yang ambruk itu memang benar." Ungkap Ali Rachman.

Baca Juga: Kocak! Jungkook BTS Nekad Warnai Rambutnya Jadi Pirang Hanya Karena Hal Ini

Sebelumnya diberitakan Media Pakuan, Selawesi Barat diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jum'at dini hari, Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB.

Pusat gempa berada di darat Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, tepatnya pada koordinat 2.98 LS 118.94 BT.

Gempa bumi tersebut juga menyebabkan hancurkannya fasilitas umum lainnya, seperti kantor Gubernur Sulawesi Barat yang juga mengalami kerusakan sangat parah.

Baca Juga: Pelatihan dan Sertifikasi Bidang TIK 2021 Dibuka Kembali! Ini Syarat jadi Mobile Programmer

Selain itu, akibat gempa bumi tersebut juga menelan korban jiwa. Tercatat 42 orang meninggal dunia, dilaporkan bahwa sekitar 826 orang menderita luka-luka, dan lebih dari 15.000 orang mengungsi di sepuluh tempat.***Samsul Ramli

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler