MEDIA PAKUAN-Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya membantu penanganan korban bencana banjir di Kalsel.
Kemensos berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalsel dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di daerah terdampak banjir.
Situasi terkini dalam upaya penanganan korban bencana masih dalam proses pengamatan.
Pendataan dan evakuasi masih berjalan tergadap para warga terdampak bencana. Korban akan diungsikan ke tempat yang aman.
Tagana membantu dengan membangun dapur umum lapangan untuk dipakai para warga yang terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut.
Baca Juga: Ingin Dapat Beasiswa Setiap Semester? Penuhi Syarat dan Daftar Segera
Terdapat 2.500 jiwa yang terdampak banjir di Kab. Tanah laut dan juga di Kab. Banjar sebanyak 2.422 jiwa.
Selain itu, Kemensos juga mendistribusikan logistik tanggap darurat, untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.
Dilansir Mediapakuan dari Twitter Kemensos pada 15 Januari 2021, inilah daftar bantuan logistik yang diberikan kepada para korban banjir:
- Makanan siap saji 2500 paket.
- Makanan anak 2000 paket.
- Food ware 600 paket.
- Kids ware 600 paket.
- Peralatan dapur keluarga 600 paket.
- Selimut merah 700 paket.
- Tenda serbaguna keluarga merah 10 unit.
- Tenda gulung merah 600 lembar.
- Kasur merah 400 unit.
- Velbed 40 unit.
- Matras 1200 lembar.
- Paket sandang 30 paket.
Jika ditotalkan keseluruhan bantuan logistik tersebut, yaitu sekitar Rp1,9 miliar.
Seperti yang diketahui sebelumnya, banjir terjadi dalam rentang waktu 9 hingga 13 Januari 2021.
Sebagian wilayah Kalsel terendam banjir dan empat Kab/Kota yaitu Kota Banjarbaru, Kab Banjar, Kab Tapin dan Kab Tanah Laut.
Baca Juga: Mulai Krisis! Pasca Gempabumi, Warga Mamuju Sulawesi Barat Mulai Kesulitan Air Bersih dan BBM
Banjir tersebut berketinggian sekitar 1-2 meter, yang dimana diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan merata, selama beberapa minggu terakhir.
Dampak dari bencana banjir di Kalsel itu, sekitar 12 ribu Kartu Keluarga (KK) atau juga 43,4 ribu jiwa, sudah yang sudah tercatat.***