80 Orang Kerumunan Habib Rizieq Positif Covid-19, Ketua Satgas: Terlibat Harus di Tes Swab

23 November 2020, 15:21 WIB
Kerumunan Habib Rizieq positif 80 Orang, Ketua Satgas: masa yang terlibat harus di tes Swab /Galih Pradipta/Antara
 
MEDIA PAKUAN - Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Budi Hidayat mengatkan bahwa sebanyak 80 orang yang ada pada kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab positif terpapar Covid-19.
 
Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan melalui tes PCR yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
 
Terjadi 50 kasus positif Covid-19 di Tebet dan 30 kasus di Petamburan dalam kerumunan tersebut.
 
Baca Juga: Terkait Jatah Libur Akhir Tahun, Presiden Jokowi Minta Ada Pengurangan
 
Oleh karena itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kenaikan kasus positif Covid-19 saat ini terjadi di beberapa daerah.
 
Salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus adalah DKI jakarta terutama pasca kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tebet dan Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
 
“Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang adalah kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Terutama di wilayah Bandara Soetta, di wilayah Kelurahan Petamburan, dan juga wilayah Slipi. Kemudian juga Tebet Timur, serta Megamendung,” katanya pada Senin, 23 November 2020.
 
Baca Juga: Hentikan Mobil Muatan Besar Melintas di Jalan Kalimalang, Pemkab Bekasi Buat Timbangan Tonase
 
Dirinya mengatakan bahwa masyarakat yang terlibat kerumunan masa tersebut segera melakukan tes Swab.
 
Dan Masyarakat dapat segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat tanpa di pungut biaya.
 
“Hal (tes swab) ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” katanya.
 
Baca Juga: Waspada Meletus! Belasan Desa Berpotensi Terkena Dampak Erupsi Gunung Merapi
 
Dirinya menghimbau agar yang ikut kerumunan secara sukarela memeriksakan diri secepat mungkin.
 
“Masyarakat agar secara sukarela bersedia melakukan pemeriksaan swab apakah PCR atau antigen. Sekali lagi, upaya untuk mengetahui secara dini akan sangat membantu percepatan penyembuhan,” ucapnya.
 
Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.***
Editor: Adi Ramadhan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler