Beberapa Jenis Tradisi Tercatat Sepanjang Aliran Sungai Cimanuk yang Terlupakan

- 1 Oktober 2020, 17:35 WIB
Seorang pemancing di sungai Cimanuk
Seorang pemancing di sungai Cimanuk /,Mediapakuan.com/

"Ngecrik atau Ngaheurap".

“Ngecrik” yaitu menangkap ikan menggunakan jala kedil yang terbuat dari anyaman benang atau nilon. Tempat “ngecrik” biasanya di bagian sungai yang dangkal di bagian pinggir.

“ngaheurap”,

menangkap ikan menggunakan “heurap”. “Kecrik” berukuran besar, tiga empat kali lipat “kecrik”. Penangkapan ikan dengan “heurap” dilakukan di tengah lubuk yang dalam.

Biasanya dibantu dengan rakit. Beberapa batang bambu diikat, menyerupai perahu. Dari atas rakit, “heurap” dilemparkan ke tengah lubuk.

Dengan “heurap” biasanya diperoleh ikan-ikan besar seukuran betis orang dewasa. Kalau dengan “kecrik” hanya ikan-ikan kecil sebesar telapak tangan saja yang tertangkap.

"Kokodok atau ngagogo".

“Kokodok” yaitu menangkap ikan dengan tangan kosong. Dilakukan di tempat-tempat dangkal. Lubang-Iubang tempat tinggal ikan, dirogoh.

Jika kebetulan lubang berisi ikan, segera dipegang erat dan ditarik ke luar. Tidak jarang, ikan meloncat terlebih dulu, kabur, begitu tangan tukang “kokodok” masuk ke sana.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Keberadaan Gunung Wayang di Ciracap Sukabumi

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x