"Tapi paling sering pagi hari dan menjelang sore. Mungkin mereka turun gunung karena kelaparan," ujarnya.
Dengan kondisi seperti membuat warga menjadi resah, yang mana seharusnya hasil pertanian tersebut menjadi bahan ekonomi masyarakat untuk membayar pajak kini menjadi ludes.
"Warga tidak bisa bercocok tanam palawija, kebun yang diserang," ujarnya.
Kini warga hanya bisa bersabar, berharap secepatnya ada yang membantu agar bisa mengusir monyet-monyet tersebut.***