Tenda Sakinah Dibuat Khusus untuk Pengungsi Gempa Cianjur yang Ingin Berhubungan Suami-istri

- 2 Desember 2022, 07:30 WIB
Warga Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dirikan tenda sakinah untuk salurkan kebutuhan Biologis.
Warga Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dirikan tenda sakinah untuk salurkan kebutuhan Biologis. /Antara/Ajat Sudrajat./

MEDIA PAKUAN - Sebuah tenda di area posko pengungsian gempa bumi Cianjur dibuat oleh warga untuk berkegiatan 'khusus'.

Diberi nama Tenda Sakinah, tempat tersebut berlokasi di Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Uniknya pengungsi yang hendak bermalam tenda tersebut harus berstatus suami istri lantaran dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan biologis.

Salah satu penggagas Tenda Sakinah, Feri R Firdaus mengatakan, awal mula ide tersebut muncul tatkala ada seorang warga Desa Pasir Goong yang ingin melepas rindu dengan istri dan keluarganya dari perantauan.

Baca Juga: Satu Korban Gempa Cianjur yang Hilang Ditemukan Hari Ini, Tersisa 11 Lagi yang Belum Diketahui Keberadaannya

Ketika tiba di kampung halamannya, warga tersebut dihadapkan dengan musibah bencana gempa bumi Cianjur yang menyebabkan rumahnya rusak.

"Nah warga ini, kan dia hampir dua bulan kerja di luar, ninggalin istri, niatnya melepas rasa rindu sama istri setelah dua bulan merantau kerja. Tapi apa daya, terjadi gempa," katanya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara, Jum'at 2 Desember 2022.

Mengetahui kabar tersebut, Feri langsung berinisiatif mendirikan Tenda Sakinah dengan memanfaatkan tenda milik anggota pramuka yang muat untuk tiga hingga empat orang.

Niat Feri tersebut tidak semulus rencana yang diharapkannya. Awal mula adanya Tenda Sakinah, dia mengaku sempat diprotes warga lainnya karena hal tersebut dianggap tabu.

Baca Juga: Jalan Alternatif Menuju Objek wisata Sukabumi Diperbaiki, Target Bisa Digunakan pada Libur Nataru

Namun seiring berjalannya waktu, warga dapat memaklumi hal tersebut dan menerima keberadaan Tenda Sakinah.

"Warga pun akhirnya memahami karena ini kan salah satu kebutuhan biologis untuk pasangan suami istri," ungkap Feri.

Tidak sampai di situ. Kisah lucu di balik Tenda Sakinah juga sempat ditemui. Saat itu, kata Feri, dirinya membuat jadwal pasangan suami istri yang bisa menempati Tenda Sakinah.

"Jadi saat saya akan pasang kertas berisi jadwal pemakaian. Itu mereka pada protes, aduh, malu, jangan dipajang nama-namanya," ujarnya.

Baca Juga: ODGJ Berkeliaran Resahkan Warga, Polres Sukabumi Kota Mengantarkannya ke Rumah Sakit

Dalam pendirian Tenda Sakinah tidak main main. Penghuni tenda tersebut dikontrol untuk memastikan pasangan suami istri yang menempatinya.

Dia juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Kabupaten Cianjur Jawa Barat dapat terlibat dalam permasalahan warga ini.

"Karena yang mengungsi di lapangan ini kan warga satu RT, tidak ada dari RT lain. Jadi saya tahu siapa-siapa saja pengungsi di sini," tuturnya.

"Kemenag itu tugasnya bukan hanya menikahkan saja tetapi juga ikut bertanggung untuk hal seperti ini (memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi saat ada bencana, termasuk kebutuhan biologis)," pungkasnya.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x