Gara-gara Positif Corona, Sekeluarga di Bandung Dimaki dan Diusir Tetangga

- 23 Juni 2021, 16:49 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /everydayhealth.com/


MEDIA PAKUAN-Penyebaran virus Covid-19 di Jawa Barat terus melonjak beberapa hari terakhir. Bahkan, Bandung menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai zona merah karena tingginya kasus Covid-19.

Dalam kondisi ditengah Covid-19 seperti ini seorsng netizen berbagi pengalaman tidak mengenakkan yang dialaminya dan keluarga.

Dalam sebuah unggahan di akun twitter @Serpentine6666, sang pemilik akun mengaku dirinya dan keluarga yang positif Covid-19 diperlakukan tidak baik oleh para tetangga.
Baca Juga: Perkiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Rabu 23 Juni 2021: Subang Waspada Hujan Petir
Bahkan ia mengaku dicaci maki hingga diusir oleh warga sekitar.

“Gue enggak bertujuan untuk bawa-bawa ini ke sini (media sosial) sebenernya tapi tolong siapa pun yang punya saran bantuin gue. Gue, ibu gue dan pacar gue positif Covid-19 dan isman (isolasi mandiri) di rumah atas suruhan rumah sakit. Tapi kami sudah abis-abisan banget diusir, dicaci maki sama warga dan lurah/RT sini. Sudah bingung,” tulisnya, dikutip dari akun Twitter @Serpentine6666, Rabu, 23 Juni 2021.

Ia mengatakan sang ibu sempat ditunjuk-tunjuk oleh warga dan disebut mengotori wilayah setempat sebagai orang yang positif corona.


Padahal, ia dan keluarga tidak pernah ke luar rumah selama menjalani isolasi mandiri Covid-19.

Dalam tulisannya itu, sang pemilik akun pun menyebutkan bahwa dirinya tinggal di Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

“Lurah, aku enggak tahu itu beneran lurah kah atau orang kelurahan, atau RW, atau siapa, tapi satu yang jelas banget. Di situ ada RT dan orang-orang itu. Sampai sekarang aku masih lemes banget dan gemetaran (gejala aku lebih parah dari yang lain) dan aku masih syok banget,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan Satgas Covid-19 Bandung sudah memberikan saran kepada keluarganya untuk melakukan isolasi secara mandiri.

Namun, warga sekitar malah memaki-maki keluarganya yang positif Covid-19 dan membuat Satgas kebingungan.

“Satgasnya ngasih tahu aku prosedur isman dan lain-lain, dan memang menyarankan kami semua isman di rumah. Bawain obat juga. Tapi warga dan RT sini yang maki-maki aku dan ngusir aku. Satgasnya sudah kebingungan juga mau gimana, sama kayak aku,” cuit @Serpentine6666.

 “Aku sudah dihubungi sama puskesmas dan pihak satgasnya untuk tunggu lagi kabar setelah ada bantuan tempat lintas wilayah RT/Kelurahan daerah yang sesuai sama KTP aku dan keluarga untuk bantu cari tempat isolasi,” tulisnya.
Baca Juga: Polres Bandung Buka Layanan SIM Keliling Hari ini 23 Juni 2021, Berikut Syarat dan Lokasinya
Sementara itu, saat ini, pihak kepolisian dan linmas sudah membantu menjaga rumahnya dari amukan warga.

Namun, Lurah Gumuruh Nurma Safarini membantah adanya caci maki hingga pengusiran pasien positif corona.

"Kalau persoalan dicaci maki mungkin salah pengertian, kan yang tadinya maksudnya mungkin orang dalam keadaan terdesak bisa melakukan apapun," ujar Nurma, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Tak hanya itu, Lurah Gumuruh tersebut menyarankan para pasien positif corona untuk isolasi mandiri secara terpisah, namun pihak keluarga salah memberikan pengertian. ***


Editor: Hanif Nasution

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x