Khawatir Gempabumi Susulan, 331 Pasien RSUD Sumedang Bertahan di Tenda-tenda: Bangunan Rumah Sakit Retak-retak

1 Januari 2024, 13:37 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat memantau langsung kondisi pasca terjadinya gempa di Kabupaten Sumedang, Senin, 1 Januari 2024./ /kabar-priangan.com/DOK/

 

MEDIA PAKUAN - 331 pasien Rumah Sakit Uum Daerah (RSUD) Kabupaten  Sumedang telah dievakuasi di areal tempat parkir rumah sakit.

Proses evakuasi yang dilakukan para perawat dibantu warga ddan unsur TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilakukan untuk mengantisp[asi berbagai kemungkinan bencana susulan.

Pasien yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG dievakuasi ke halaman gedung.  Lima tenda yang ditempatkan disekitar halaman rumah sakit.

Sebelumnya, para pasien di evakuasi di jalan Raya Sumedangbeberapa saat terjadi gempabumi M 4.8.

Baca Juga: Anti Gagal! Resep Cara Membuat Puding Cake Mangga Yang Lembut dan Teksturnya Kenyal

Kondisi serupa dilakukan pihak RS Pakuon. Meskipun kepanikan dan kondisi aman. Namun seluruh pasien tetap dievakuasi keluar gedung. Langkah yang dilakukan pihak ruah sakit  sebagai antisipasi.

Para pasien akan dikembalikan ke lokasi sebelumnya, hingga kondisi dapat dipastikan aman dan terkendali.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mendatangi lokasi terdampak bencana gempabumi di Kabupaten Sukabumi, Senin 1 Desember 2024)

Kedatangan kepala BNPB sebagai bentuk  dukungan percepatan penanganan bencana gempabumi M 4.8 Sumedang,  Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Kapusdalops) dan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

"Kepala BNPB datang ke Sumedang untuk memeberikan dukungan dan memberikan motivasi kepada warga Sumedang yang terpapar bencana gempabumi,"kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.

Baca Juga: Pengawasan di Wilayah Perbatasan Indonesia-Timor Leste Diperketat Polda NTT

Sementara itu, dari hasil kajian semmentara yang dilakukan BPBD Kabupaten Sumedang, tim gabungan masih terus melakukan penyisiraan lokasi bencana. Bahkan tim telah melakukan kajian terkait kondisi sejulah bangunan pemukiman warga.

"Kami memperoleh informasi dari tim kajian ada tiga bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang yang reta meliputi. Diantaranya Gedung Paviliun, VIP dan Sakura,"katanya.

Hanya saja, kata Abdul Muhari, tim gabungan masih terus melakukan serangkaianmenyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut.

 

Adapun wilayah Babakan Hutip, ada 53 rumah tudak dan sebanyak 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Tim gabungan saat ini sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak.

Pemerintah Kabupaten Sumedang juga telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi.

Baca Juga: Makanan Khas Indonesia, Ini Resep Cumi Bakar Sambal Kemangi: Simple Tapi Bikin Nagih

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman memastikan kondisi Sumedang aman terkendali dan menghimbau warga agar tetap tenang.

Tuti mengimbau apabila terjadi gempa susulan maka dapat langsung keluar rumah.

Terkait keretakan dinding “Cisumdawu Twin Tunel” Tol Cisumdawu, forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT selalu pengelola Tol Cisumdawu.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: BNPB Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler