UPDATE Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur Bertambah, Pencarian Korban Hilang Hari Ini Masih Nihil Hasil

4 Desember 2022, 20:19 WIB
Rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitude 5,6 di kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur Jawa Barat. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Pasca gempa bumi di kabupaten Cianjur Jawa Barat sebesar magnitude 5,6 kerusakan rumah menjadi total berjumlah 8.151 unit.

Jumlah itu bertambah sebanyak 334 unit usai pendataan mutakhir di hari ke 14 gempa bumi Cianjur.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Jawa Barat Cecep Alamsyah mengatakan, untuk rumah yang rusak sedang sebelumnya 10.589 unit menjadi 11.210 unit, lalu rusak ringan dari 17.195 unit menjadi 18.469 unit.

"Rumah rusak berat itu bertambah dari 7.817 unit menjadi 8.151 unit yang telah terverifikasi," kata Sekda Kabupaten Cianjur saat konferensi pers, Minggu 4 Desember 2022.

Penambahan kerusakan juga terjadi pada bangunan sekolah dari 518 sekolah menjadi 525 sekolah. Kemudian kerusakan 269 tempat ibadah, 14 fasilias kesehatan dan 17 gedung kantor.

Baca Juga: Menteri PUPR Targetkan Rumah Tahan Gempa untuk Korban Gempa Cianjur Selesai Sebelum Lebaran

Cecep Alamsyah mengungkapkan, proses operasi SAR hari ini terhadap delapan korban hilang belum membuahkan hasil. Proses pencarian hari ini resmi ditutup dan akan dilanjut esok hari. Adapun jumlah korban jiwa saat ini masih berjumlah 334 orang.

"Jumlah korban meninggal dunia dan korban dalam pencarian jumlahnya masih sama seperti kemarin," ungkap Cecep dikutip dari Antara.

Selain itu Cecep berujar, Pemkab Cianjur telah menyiapkan lahan untuk relokasi hunian tetap (huntap) bagi korban gempa bumi yang rumahnya mengalami kerusakan berat atau roboh.

Lahan seluas 2,5 hektare di Desa Sirnagalih kecamatan Cilaku, menurutnya cukup untuk dibangun sebanyak 200 unit rumah.

"Disiapkan untuk sebanyak 200 rumah instan sederhana sehat dan struktur tahan gempa," ujarnya.

Baca Juga: Tenda Sakinah Dibuat Khusus untuk Pengungsi Gempa Cianjur yang Ingin Berhubungan Suami-istri

Selain di Desa Sirnagalih, pemerintah juga menyiapkan tempat tambahan lain seperti lahan seluas 30 hektare di kecamatan Mande untuk relokasi rumah warga.

Bagi warga yang rumahnya rusak berat, kata Cecep, mereka tidak akan ditempatkan di hunian sementara.

"Selama menunggu proses pembangunan hunian tetap selesai, warga menerima dana tunggu hunian sebesar Rp500.000 per KK," jelasnya.

Pembangunan rumah warga yang terdampak gempa bumi Cianjur juga akan melibatkan Kementerian PUPR.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler