Akhirnya, ISIS Bertanggungjawab atas Serangan di Jedah

- 13 November 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi bom.
Ilustrasi bom. /Pixabay/
 
 
 
MEDIA PAKUAN- Kelompok ISIS kini bertanggung jawab atas  pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah Laut Merah Saudi karena pemboman.
 
Ledakan itu terjadi saat dilakukannya upacara memperingati akhir Perang Dunia I, Akibat kejadian itu sejumlah orang terluka, tetapi tak ada bukti yang memperkuat klaim itu.
 
Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan "tentaranya" berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada hari Rabu, 11 November 2020 lalu. Selain itu, ISIS berhasil  meledak setelah beberapa jam "para konsul negara-negara perang salib" berkumpul di sana.
 
 
Ledakan bom, saat upacara peringatan Perang Dunia I yang melibatkan kedutaan besar asing, merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir. Serangan ini merupakan pertama  dengan menggunakan bom rakitan selama bertahun-tahun dalam upaya penyerangan warga asing di kerajaan konservatif tersebut.
 
Sebuah alat peledak yang ditanam di pemakaman meledak. Ledakan itu menyebabkan salah satu warga Inggris, seorang polisi Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi kini terluka parah.
 
 
Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, atas apa yang menurutnya sebagai peringatan terhadap Perancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
 
 
Pemerintah Prancis membela haknya untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap oleh umat Muslim sebagai penghinaan.
 
Setelah terjadi ledakan di Jeddah, Kedutaan Besar Arab Saudi di Den Haag kini dihujani tembakan. Tidak ada laporan korban luka.
 
Tetapi menurut pihak polisi Belanda lubang peluru dapat dilihat di seluruh bagian depan gedung dan di beberapa jendela. Tidak diketahui apakah dua serangan ini saling terkait.***
 
 
 
 
 
 
 
BalasTeruskan

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x