Takut Mengancam Kekuasaannya: Umat Islam Tajikistan di Bawah Rezim Sosialis Komunis

- 30 Juni 2024, 14:50 WIB
Takut Mengancam Kekuasaannya: Umat Islam Tajikistan di Bawah Rezim Sosialis Komunis
Takut Mengancam Kekuasaannya: Umat Islam Tajikistan di Bawah Rezim Sosialis Komunis /

Kampanye anti-Islam yang dipropagandakan Soviet ini paling parah terjadi pada tahun 1920—1930-an, yakni pada era kepemimpinan Lenin.

Saat itu, banyak pejabat muslim yang melakukan pembunuhan dan pengajaran serta pelaksanaan ajaran Islam benar-benar dibatasi.

Namun, kebijakan represif ini terus berlanjut, terutama pada masa kepemimpinan Stalin (1934—1953) maupun ketika dipimpin oleh Khrushchev (1955—1964) dan Breznev.

Pada masa-masa itu, pemerintahan Kremlin menerapkan kebijakan memerangi Islam dengan cara yang sangat kejam, terutama pada era 80-90-an ketika pergerakan Islam mulai bangkit di berbagai belahan dunia, termasuk di Afganistan.

Saat itu istilah ekstremisme Islam menjadi momok yang menakutkan bagi para penguasa Soviet. Mereka khawatir pengaruh ekstremisme Islam itu akan menjalar ke dalam negeri dan mengguncang kekuasaan yang sudah relatif “mapan”.

Sampai pada era 80-an itu, semua masjid yang masih berfungsi, madrasah, dan menyebarkan Islam yang disebarkan oleh empat “direktorat spiritual” yang dibentuk untuk memberi kendali bagi pemerintahan.***

 

 

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah