Takut Mengancam Kekuasaannya: Umat Islam Tajikistan di Bawah Rezim Sosialis Komunis

- 30 Juni 2024, 14:50 WIB
Takut Mengancam Kekuasaannya: Umat Islam Tajikistan di Bawah Rezim Sosialis Komunis
Takut Mengancam Kekuasaannya: Umat Islam Tajikistan di Bawah Rezim Sosialis Komunis /

Pada era 1000-an keturunan terakhir Dinasti Saman Wafat, lalu digantikan oleh Dinasti Al-Ghaznawi yang berpusat di India dan Turki.

Hal ini terus berlangsung hingga pada tahun 1868 wilayah ini berhasil direbut oleh kekaisaran Rusia yang sudah lama memiliki keinginan untuk menjajah wilayah tersebut karena posisi geografis dan geopolitiknya yang sangat strategis.

Baca Juga: Kisah Tragis Habib Umar, Ayahnya Diculik Komunis Saat Shalat Jumat: Kini Jadi Ulama Besar

Sudah berkali-kali Rusia menabuh genderang perang terhadap Utsmani yang kondisinya semakin lemah karena faktor internal dan eksternal.

Namun, baru tahun itulah Rusia berhasil mencaplok banyak wilayah keamiran, termasuk kota penting Samarkand di Uzbekistan dan Tajikistan.

Adapun sisa wilayah lainnya baru menjadi protektorat Rusia tahun 1873 dan digabungkan di bawah kekuasaan Gubernur Jenderal Turkistan.

Ketika Uni Soviet berdiri menggantikan Kekaisaran (Tsar) Rusia pada tahun 1922, nasib umat Islam di Tajikistan semakin menderita. Mereka hidup di bawah rezim kekuasaan berhaluan sosialis bernama Republik Sosialis Soviet Tajikistan.

Sesuai namanya, negara ini merupakan salah satu republik semantik dari 15 republik yang membentuk Uni Soviet.

Selama tujuh dasawarsa, atas kendali politik Soviet, sebagaimana negara-negara bagian lainnya, pemerintah Tajikistan berusaha menghapus tradisi Islam.

Baca Juga: Dmitry Medvedev, Sindir Eropa dengan Komunis Datang Lagi: Membayar Gas Rusia

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah