Surat kabar “Yedioth Ahronoth” milik Zionis “Israel” melaporkan pada hari Kamis (23/5) bahwa rumah sakit mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah tentara yang terluka di tengah meningkatnya aktivitas di Jalur Gaza. Sementara itu, tentara Zionis “Israel” mengaku kehilangan 634 perwira dan tentara sejak awal perang di Jalur Gaza. Lebih dari 3.573 orang terluka, beberapa di antaranya luka parah.
Media Zionis “Israel” mengungkapkan bahwa para perwira, serta tentara pria dan wanita di militer Zionis “Israel” menolak untuk kembali ke garis depan dan berusaha mendapatkan pengecualian dengan mengaku menderita kondisi kesehatan.***