Kementerian Kesehatan memberikan kabar positif, dengan menyatakan tidak ada kasus baru yang dilaporkan dalam lima hari terakhir.
“Semua kasus ini terkait dengan wabah keracunan makanan yang disebabkan oleh satu sumber,” kata kementerian tersebut.
Lima puluh dari kasus rawat inap dipastikan merupakan kasus botulisme, suatu kondisi serius yang disebabkan oleh racun yang menyerang saraf tubuh.
Penyakit ini disebabkan oleh kontaminasi makanan dengan toksin botulinum.