MEDIA PAKUAN-Indonesia salah satu negara yang berkomitmen mendorong penghapusan senjata nuklir.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan dan Promosi Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir yang diselenggarakan secara daring.
“Sejak penandatanganan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dunia masih jauh dari penghapusan total senjata nuklir,” tegasnya sebagaimana dikutip dari ANTARA.com.
Dikatakan, tidak adanya kemajuan dalam upaya penghapusan arsenal nuklir mengakibatkan timbulnya defisit kepercayaan di antara negara-negara di dunia.
Baca Juga: Konsul Jenderal RI Apresiasi WNI yang Ikut Padamkan Kebakaran di Amerika Serikat
Penghapusan total senjata nuklir ini kata Menlu RI menggarisbawahi tiga hal penting.
"Pertama, penerapan dan penegakkan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (Nuclear Non- Proliferation Treaty). Kedua, penguatan mekanisme dan arsitektur perlucutan senjata global. Ketiga, memastikan perlucutan senjata nuklir dapat berdampak positif pada kesejahteraan dunia," papar Retno Marsudi.
Selain itu, Menlu Retno menegaskan pandemi COVID-19 merupakan pengingat, bahwa perlindungan manusia dan kemanusiaan hanya dapat tercapai melalui solidaritas global dan bukan melalui senjata nuklir.
Baca Juga: Donald Trump Berakhir di Ruang Perawatan Khusus di Pusat Medis Militer Nasional AS