Debat Pertama Kandidat Presiden Amerika Serikat Berlangsung Panas

- 30 September 2020, 14:18 WIB
Tangkapan layar saat Donal Trump dan Joe Biden tampil dalam debat calon Presiden AS.
Tangkapan layar saat Donal Trump dan Joe Biden tampil dalam debat calon Presiden AS. /Youtube

Dalam 30 menit pertama debat, Biden dan Trump bergantian saling kecam terkait isu utama yaitu jaminan kesehatan, Mahkamah Agung, dan pandemi Covid-19. Seperti diperkirakan pertarungan pertama berlangsung panas.

Baca Juga: TWICE Cetak Rekor di Recording Industry Association in Japan (RIAJ) Lewat 'Feel Special'

Mengenai catatan pajak Trump yang hanya $750 atau sekitar Rp 11 juta seperti diungkap New York Times setelah memenangi pemilu lalu, Trump membantah.

Ditanya Wallace kapan ia akan memublikasikan catatan pembayaran pajaknya seperti yang dijanjikan, Trump hanya menjawab, “Pada saatnya.” Kecuali Trump semua capres dalam pemilu AS menyerahkan rekam jejak finansialnya.

Debat kembali memanas saat Biden menyerang penanganan pandemi di bawah Trump. Ia menyebut Trump hanya 'menunggu dan menunggu' tanpa bertindak dan ketika pandemi pecah, Amerika masih belum punya rencana.

Menanggapi ini Trump membalas, “Joe, Anda bahkan tidak akan pernah bisa melakukan apa yang sudah kami lakukan. Anda tak punya bakat untuk itu.”

Terkait dukungan dari kelompok garis keras supremasi kulit putih Proud Boys, Trump memicu kritik usai debat dengan meminta mereka untuk siaga. Sebelumnya ia menyebut Antifa sebagai kelompok 'sayap kiri' yang destruktif.   

Baca Juga: Seorang Gadis Diperkosa oleh Empat Pria Mengakibatkan Meninggal Dunia

Di luar itu, Biden yang disebut Trump “made in China” karena diklaim hanya akan menguntungkan Negeri Tirai Bambu jika terpilih, tanpa diduga menjadi pihak pertama yang melontarkan isu Beijing.

Biden mengecam Trump atas kesepakatan perdagangan dengan China yang menurutnya dinegosiasikan tidak untuk kepentingan rakyat Amerika. Tudingan dibalas Trump dengan menyerang putra Biden, Hunter yang ramai disebut menjalankan bisnis ilegal di Eropa Timur.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x