Network
MEDIA PAKUAN - Pesawat yang melakukan misi pertolongan gempa di Jepang mengalami insiden kebakaran pada Selasa, 2 Januari 2024. Insiden tersebut terjadi ketika pesawat jenis Airbus Japan Airlines dan Pesawat Penjaga pantai di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.
Pesawat Japan Airlines itu bertabrakan dengan sebuah pesawat lainnya, yang diduga merupakan pesawat milik Otoritas Penjaga Pantai Jepang. Tabrakan terjadi setelah Japan Airlines itu mendarat di landasan Bandara Haneda.
Saat tabrakan terjadi, JAL516 hendak mendarat usai terbang dari Hokkaido. Sementara itu, pesawat Penjaga Pantai Jepang hendak terbang dari Haneda menuju Prefektur Niigata untuk mengirim bantuan korban gempa
Total ada sekitar 367 penumpang dan 12 awak di dalam pesawat Japan Airlines, Lima orang awak pesawat Penjaga Pantai dipastikan tewas dalam insiden kecelakaan pesawat ini.
Baca Juga: Dampak Gempa Berkekuatan 7,6 SR di Jepang 62 Orang Meninggal
Di situasi mengancam seperti itu biasanya para penumpang akan panik dan berusaha keluar namun tidak dengan penduduk Jepang yang berhasil di evakuasi secara tertib.
Beredar video saat para penumpang Japang Airlines melarikan diri dengan tenang, tanpa ada yang panik. Bahkan para penumpang yang kebanyakan warga Jepang dinilai sebagai penumpang terbaik saat berada dalam kondisi bahaya.
Meski begitu, sekitar 14 penumpang mengalami luka memar atau merasa tidak enak badan setelah mengalami insiden itu. Seluruh penumpang ini telah mendapat perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, lima dari enam kru pesawat Penjaga Pantai Jepang jenis Bombardier Dash-8 meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Hanya pilot yang berhasil dievakuasi dengan selamat meski mengalami luka serius.
Pada malam pergantian tahun Minggu lalu, Prefektur Ishikawa, Jepang, diguncang oleh gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,6. Pemerintah daerah setempat mengonfirmasi bahwa 62 warga Ishikawa telah tewas akibat bencana ini, seperti dilaporkan oleh stasiun televisi Jepang, NHK, pada Rabu 3 Januari 2024.***
