Dampak Jadi Sekutu Israel Joe Biden Terancam Gagal Nyapres di Tahun 2024

- 4 Desember 2023, 12:19 WIB
Potret Presiden AS Joe Biden.
Potret Presiden AS Joe Biden. /instagram @joebiden

MEDIA PAKUAN - Para pemimpin muslim di Amerika Serikat bergerak membuat organisasi untuk menentang pemerintahan AS terutama menentang upaya Presiden Joe Biden untuk terpilih kembali di pemilihan presiden 2024.

Kampanye #AbandonBiden dimulai ketika warga Muslim Amerika di Minnesota menuntut Biden menyerukan gencatan senjata pada tanggal 31 Oktober, dan telah menyebar ke Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.

Populasi muslim dan arab di Amerika cukup besar sehingga bisa menurunkan prospek Electoral College presiden pada pemilu mendatang.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan, warga Amerika keturunan Arab yang sebelumnya mayoritas mendukung Biden pada 2020, kini anjlok ke level 17%.

Baca Juga: Pasca Gencatan Senjata, Israel Terus Bombardir Gaza Selatan, UNICEF: Pengeboman Terparah, Korban Anak-anak

Ada sekitar 25.000 pemilih Muslim di Wisconsin, negara bagian di mana Biden menang dengan selisih sekitar 20.000 suara, kata Tarek Amin, seorang dokter yang mewakili komunitas Muslim di negara bagian tersebut.

Presiden dan wakil presiden AS dipilih oleh sekelompok “elektor” yang sebagian besar dipilih oleh partai politik di negara bagian tersebut.

Politik AS didominasi oleh dua partai – Demokrat dan Republik – namun kandidat independen juga dapat mencalonkan diri sebagai presiden.

Mantan profesor Harvard dan filsuf kulit hitam terkemuka Cornel West, yang mencalonkan diri sebagai kandidat independen, menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengutuk pendudukan Israel di Palestina. Jill Stein, yang ikut serta dalam platform Partai Hijau, juga menyerukan gencatan senjata di Gaza. Dia adalah kandidat pada tahun 2016 dan juga 2012.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x