Network
MEDIA PAKUAN - Persoalan Palestina telah memecah belah dunia selama tiga perempat abad, namun baru kali ini menjadi simbol pemisahan antara Barat dan seluruh umat manusia karena isu ini telah mengungkap kebobrokan Barat.
???????????????????????????????????????????????????????????????????????? Saudi Arabia will host an extraordinary joint Islamic-Arab summit on Gaza in Riyadh. Iran’s President Ebrahim Raisi and Arab leaders including Palestine’s President Mahmoud Abbas, Egypt’s Abdel Fattah El-Sisi, Syria’s Bashar al-Assad, Iraq’s Abdul Latif Rashid… pic.twitter.com/H8laOzMFVS— ????pocalypsis ????pocalypseos ???????? ???????? ???? (@apocalypseos) November 11, 2023
Untuk pertama kalinya juga dalam lebih dari satu dekade Presiden Iran melakukan kunjungan ke Arab Saudi, sejak hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran dipulihkan pada bulan Maret 2023.
Ebrahim Raisi dan delegasi Iran mendarat di Riyadh Arab Saudi, Sabtu 11 November 2023 untuk ambil bagian dalam KTT Gabungan Luar Biasa Arab Islam.
#VIDEO: Crown Prince Mohammed bin Salman addresses the joint Arab-Islamic extraordinary summit in #Riyadh. pic.twitter.com/dxaFMxI1dN— Saudi Gazette (@Saudi_Gazette) November 11, 2023
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman dalam sambutannya menegaskan penolakan tegas dan kecaman Kerajaan terhadap perang tidak adil Israel terhadap Palestina.
Mohammed menggambarkan peristiwa ini sebagai bencana kemanusiaan yang mengungkap kegagalan Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk mengekang pelanggaran terang-terangan oleh Israel.
KTT digelar setelah Arab Saudi berkonsultasi dengan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk mengambil sikap bersama dunia Arab-Islam terkait perkembangan serius dan belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan wilayah Palestina.
