Buka Masker Saat Batuk, Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuai Kritikan

- 11 September 2020, 10:19 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /sindonews

MEDIA PAKUAN-Sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai kritikan di media sosial Twitter karena dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan. Macron membuka masker saat batuk ketika berbicara di depan mahasiswa.

Video tersebut kemudian viral dan banyak netizen mencemooh tindakan sang presiden.

Dikutip dari Pikiranrakyat.com judul “Presiden Prancis Batuk Malah Buka Masker di Depan Mahasiswa, Videonya Viral dan Tuai Kritikan” yang dikutip dari Euro New, sang presiden berbicara dengan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi kejuruan di Clermont-Ferrand, Prancis pada Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Amin Rais Masih Rahasiakan Nama Partai Baru, Sedang Dimusyawarahkan

Macron tampak berjuang dengan kain penutupnya, melepaskannya agar bisa batuk dan akhirnya menukarnya dengan yang lebih ringan.

"Saya akan pakai masker yang lebih ringan karena saya pasti sudah menyerap sesuatu dari yang ini," kata Macron.

Pengguna media sosial kemudian mengkritik sang presiden karena dianggap tak mematuhi protokol kesehatan pandemi virus corona.

"Presiden batuk di luar maskernya dan mengulurkan tangannya untuk mengambil dan mengembalikan segelas air tanpa gel, tidak ada cuci tangan. Apa yang bisa kita harapkan ??,"tulis seorang pengguna Twitter.

Baca Juga: Masker Selama Covid 19 dan Sejarahnya

"Macron tidak tahan dengan topeng kain yang dibagikan secara hemat kepada guru. Namun, dia hanya berbicara selama lima menit dengannya. Apa yang harus dikatakan guru, siapa yang kadang-kadang dipaksa untuk berbicara dengannya selama delapan jam per hari? Bahwa presiden adalah menertawakan dunia? " tulis yang lain.

Pengguna media sosial dengan cepat mencemooh ketidaknyamanan Macron, mereka juga menganggap presiden memalukan dunia karena terlihat oleh banyak orang.

Kejadian ini terjadi ketika Prancis mengalami kebangkitan kasus Covid-19 dengan 6.544 kasus baru virus dalam 24 jam, sehingga total kasus Prancis menjadi 335.524.

Pemerintah Prancis telah mewajibkan penggunaan masker di angkutan umum dan di tempat kerja di seluruh negara untuk menghindari penyebaran virus.

Baca Juga: Pasca Melockdown Institusi Pendidikan, Satgas GTPP Kota Sukabumi Swab Pelajar dan Guru

Tetapi beberapa kota di Prancis termasuk Paris, Toulouse dan Marseille mewajibkan penggunaan masker tidak hanya di angkutan umum tapi juga ketika berada di luar ruangan.

Ini bukan pertama kalinya kebiasaan mengenakan masker Macron menarik perhatian. Ketika sang presiden mengunjungi sekolah dasar pada awal Mei 2020 lalu, dia secara singkat mengangkat penutup wajah dan hidungnya untuk menunjukkan kepada anak-anak sekolah.

Pemerintahan Macron banyak dikritik karena memiliki kebijakan yang tidak konsisten tentang penggunaan masker oleh warga sipil selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Jumat (11/9/2020) ,Naik Lebih Tinggi dari Hari Kemarin

Ketika virus pertama kali mencapai Eropa, masker kelas industri diminta oleh Prancis hanya ditujukan untuk petugas kesehatan.

Pemerintah kemudian menganjurkan masker kain buatan sendiri untuk digunakan sebagai alternatif di tengah kekurangan masker medis.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah