Ibu dari Ahed Tamimi kemudian menjelaskan apa tuduhan dari Israel untuk menangkap anaknya tersebut yang dicurigai membuat postingan untuk menghasut.
"menulis postingan (Instagram) yang menghasut yang menyerukan pembunuhan terhadap pemukim dan mengatakan apa yang dilakukan Hitler tidak cukup - namun Ahed tidak memiliki akun Instagram,"Ucapnya.
Bahkan beberapa media di Israel menerbitkan tangkapan layar seperti unggahan instagram dengan nama Tamimi yang berisi akan membantai pemukiman Barat Israel.
Akan tetapi setelah ditelusuri tidak ada akun yang bernama 'ahed_tamimi15' dan pihak militer tidak mengomentari akan hal tersebut.
Berbagai cara dilakukan oleh Israel untuk membungkam orang-orang pemberani yang memiliki pengaruh cukup besar di Palestina.
Kita harapkan agar Palestina bisa kuat dan mendapatkan pertolongan dari Negara-negara lain untuk bisa meraih kemerdekaan yang hakiki.
Semoga para rakyat Palestina bisa mendapatkan kemerdekaan dengan lebih cepat dan penjajahan segera terhapuskan.***