"Tiga sumber lainnya menyebut keputusan maju pada Pilpres Maret 2024 sudah diambil,"katanya.
Namun Putin harus menghadapi serangkaian tantangan paling serius yang pernah dihadapi pemimpin Kremlin. Penentangan Mikhail Gorbachev bergulat dengan runtuhnya Uni Soviet lebih dari tiga dekade lalu.
Karena perang di Ukraina telah menyebabkan konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.
Adanya sanksi Barat yang diakibatkannya telah memberikan guncangan eksternal terbesar terhadap perekonomian Rusia dalam beberapa dekade.
Sebelumnya, negara-negara Barat sudah menganggap Putin sebagai penjahat perang dan diktator yang telah memimpin Rusia.
Mereka menganggap Putin melakukan perampasan tanah bergaya kekaisaran yang telah melemahkan Rusia dan membentuk negara Ukraina.
Sekaligus mempersatukan Barat dan memberi NATO rasa misi yang baru.
Namun, Putin menyatakan perang tersebut sebagai bagian dari perjuangan yang lebih luas melawan Amerika Serikat.
Bahkan menurut para elit Kremlin bertujuan untuk memecah belah Rusia, mengambil sumber daya alamnya yang sangat besar, dan kemudian melakukan penyelesaian dengan Tiongkok.