MEDIA PAKUAN - Penyelidikan untuk mengungkap tewasnya jurnalis Reuters Issam Abdullah di perbatasan Libanon-Israel pada 13 Oktober telah mencapai titik terang,
Reporters Without Borders (RSF) mengumumkan analisis balistik mengungkap bahwa Issam Abdullah tewas oleh militer Israel.
Disitus resminya RSF menyebutkan bahwa terjadi dua penyerangan sekitar pukul 18.00, dalam selang waktu sekitar 30 detik di daerah tersebut
Tujuh jurnalis termasuk Abdullah yang berada disana menjadi sasaran yang disengaja oleh pasukan Israel.
Abdullah dinyatakan tewas dalam serangan pertama sementara dan seorang reporter lainnya terluka.
???? RSF releases the findings of its investigation into the death of @Reuters reporter Issam Abdallah in Lebanon, on the border with Israel: even though Abdallah and his colleagues were clearly identifiable as journalists, their vehicle was deliberately targeted. ???? pic.twitter.com/Y8KeAqk8bg— RSF (@RSF_inter) October 29, 2023
Dalam serangan kedua pasukan Israel menargetkan sebuah kendaraan milik kantor berita Al Jazeera yang melukai banyak jurnalis.
Hasil analisis balistik mengungkapkan tembakan berasal dari arah perbatasan Israel, dari sebelah timur kawasan yang menjadi fokus perhatian kelompok jurnalis tersebut.