Viral Enam Kapal Perang China Berada Dekat dengan Armada Kapal Induk AS: Lindungi Kepentingan di Timur Tengah

- 22 Oktober 2023, 23:27 WIB
Ilustrasi kapal perang China
Ilustrasi kapal perang China /USNI

MEDIA PAKUAN - Beredar viral di media sosial bahwa enam kapal perang Angkatan Laut China tengah berada dekat dengan armada kapal induk Amerika Serikat di Laut Mediterania, Timur Tengah.

Kapal China tersebut diantanya adalah Urumqi, kapal perusak Tipe 052, fregat Linyi, dan kapal pasokan Dongpinghu. 


Mediterania Timur menjadi kawasan menarik karena merupakan persimpangan antara tiga benua Eropa, Asia, dan Afrika.


Menyusul serangan pejuang Hamas Palestina ke Israel pada 7 Oktober 2023, Amerika Serikat mengirim armada tempur yang di komandoi kapal induk tercanggihnya, USS Gerald R. Ford.


Sementara kelompok penyerang kapal induk Dwight D. Eisenhower dikabarkan sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut.

 
Pentagon juga mengumumkan akan menambah kekuatan dengan mengirim kapal komando tambahan USS Mount Whitney.


Rusia juga menanggapi pergerakan Amerika Serikat dan mengirimkan beberapa pesawat tempur yang di lengkapi dengan rudal Khinzal untuk melakukan pengawasan dari Laut Hitam.


Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa Satuan Tugas Pengawal Angkatan Laut ke-44 telah melakukan operasi rutin di wilayah Timur Tengah sejak bulan Mei lalu.

 


Mereka hadir di kawasan ini dalam rangka kunjungan persahabatan dan latihan bersama diantaranya dengan angkatan laut Oman dan berkunjung selama lima hari ke Kuwait mulai pada 18 Oktober.


Sebelumnya pada tanggal 19 Oktober 2023 sebuah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke AS berhasil mencegat rudal dari kelompok Houthi dan beberapa serangan drone di Laut Merah.


Pakar militer menilai bahwa China tidak akan hanya diam dan menjadi penonton jika Israel memutuskan perang total melawan Hizbullah.


China akan mengambil langkah tegas untuk melindungi jalur perdagangan minyaknya dari Timur Tengah, mengingat kebutuhan energinya yang sangat besar.

Diperairan ini sengketa, kerja sama dan persaingan banyak negara terus berkembang dan berubah dan memiliki banyak kesamaan dengan sengketa Laut Cina Selatan di Asia.


Mediterania Timur dengan negara-negara di sepanjang pantainya seperti Yunani, Turki, Israel, dan Mesir memainkan peran utama dalam berbagai bidang.


Iran dan UE (melalui Yunani dan Siprus, Italia dan Perancis) memiliki perusahaan energi dan juga kepentingan yang besar di wilayah tersebut.


Terlebih lagi negara-negara besar seperti AS, Rusia dan sekarang bahkan China (dengan inisiatif OBOR) juga terlibat besar di kawasan ini.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Eurasian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah