Network
MEDIA PAKUAN-Israel mungkin terdengar seperti nama sebuah negara modern, tetapi sejarahnya memiliki akar yang sangat panjang dan kontroversial.
Ini adalah cerita tentang sebuah nama yang merujuk pada akar sejarah yang mendalam, meskipun beberapa versi dari kisah ini mungkin lebih kontroversial daripada yang lain.
Asal Usul Nama Israel:
Para ahli tafsir sejarah sepakat bahwa Israel pada dasarnya merujuk pada nama lain Nabi Yakub AS. Dalam bahasa aslinya, kata Israel terdiri dari Isra, yang berarti hamba, dan el, yang berarti Allah.
Dengan demikian, makna harfiahnya adalah hamba Allah. Nabi Yakub AS, yang juga dikenal sebagai Israel, memiliki 12 anak, yang kemudian menjadi inti dari 12 suku yang membentuk Bani Israel.
Baca Juga: Makan Terpuruk, Persikabo 1973 Kembali Gagal Meraih Kemenangan Sejak Dilatih Aji Santoso
Setelah putra Nabi Yakub, Yusuf, menjadi menteri Mesir, keluarganya pindah ke Mesir. Ini adalah awal dari kisah panjang yang akhirnya membawa mereka kembali ke tanah Kanaan.
Bukti Arkeologis:
Namun, bukti arkeologis mengungkapkan sesuatu yang berbeda. Nama Israel pertama kali muncul di Prasasti Merneptah Mesir pada akhir abad ke-13 SM.
Ini merujuk pada sekelompok orang yang mendiami wilayah Kanaan. Beberapa abad kemudian, dua kerajaan terbentuk di wilayah ini, yaitu Israel dan Yehuda.
Pada tahun 722 SM, kerajaan Israel ditaklukkan oleh Kekaisaran Neo-Asiria, yang berpusat di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Irak. Sebagai entitas geografis, Israel pun menghilang.
Sejarah yang berkaitan dengan Israel adalah cermin dari kontroversi yang mendalam dalam konflik Palestina-Israel.
Baca Juga: Pedasnya Nagih! Resep Ayam Cili Padi, Mudah dan Enak
Namun, di balik perdebatan politik dan ideologi, ada cerita panjang tentang akar sejarah yang masih terus berkembang hingga saat ini.
Sejarah yang belum selesai ini menggambarkan kompleksitas dan ketegangan dalam wilayah ini, yang belum menemui solusi yang memuaskan.***
