Network
MEDIA PAKUAN- Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian seorang pemuda yang ditembak oleh tentara Israel di kamp pengungsi Al Arroub, yang terletak di sebelah utara Hebron, di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa tentara menembak Mohammad Majed Ibrahim Hammad, yang berusia 20 tahun, dengan peluru tajam di bagian dada.
Meskipun ia dilarikan ke pusat medis, ia meninggal karena luka serius yang dideritanya.
Protes dan Pelanggaran di Tepi Barat
Warga Palestina di Tepi Barat semakin mengintensifkan protes mereka menyusul peningkatan pemboman Israel di Jalur Gaza dan meningkatnya pelanggaran di Tepi Barat.
Tentara Israel telah menggunakan tembakan langsung, peluru baja berlapis karet, dan bom gas terhadap para demonstran Palestina.
Selain kematian Mohammad Majed Ibrahim Hammad, pada Senin malam, Kementerian Kesehatan juga mengonfirmasi kematian Montaser Abdul-Hamid Za'aqeeq, yang berusia 31 tahun.
Ia ditembak di kepala oleh tentara Israel di kota Beit Ummar, yang terletak di utara kota Hebron di Tepi Barat selatan.
Selain itu, pada Senin dini hari, tentara Israel membunuh Rajeh Husam Taha Abu Sneina, yang berusia 18 tahun.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat sejak Sabtu lalu telah mencapai delapan belas orang, termasuk tiga anak-anak, sedangkan setidaknya 90 warga Palestina terluka dalam berbagai insiden tersebut.***
