Lawrence Faucette Berhasil Hidup dengan Transplantasi Jantung Babi

- 26 September 2023, 12:43 WIB
Lawrence Faucette Berhasil Hidup dengan Transplantasi Jantung Babi
Lawrence Faucette Berhasil Hidup dengan Transplantasi Jantung Babi //Nosheep-pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kecanggihan teknologi Amerika Serikat semakin meningkat, hal itu terbukti dalam proses operasi transplantasi jantung hewan ke manusia.

Seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berusia 58 tahun hampir mengahadapi kematian karena gagal jantung stadium akhir namun tanpa terduga ia terselamatkan oleh jantung babi lewat operasi transplantasi.

Pasti tak pernah terlintas dalam benak Lawrence Faucette bahwa dia akan hidup dengan menggunakan jantung babi di tubuhnya.

Faucette tentu lebih tak menyangka lagi bahwa jantung babi tersebut ditanamkan ke dadanya saat hidupnya sudah berada di ujung tanduk.

Komplikasi kesehatan membuatnya tak memenuhi syarat untuk menjalani proses transplantasi jantung tradisional.

Baca Juga: Isu Spekulasi Seputar Masa Depan Grupnya, Rose BLACKPINK Unggah Foto Ambigu di Istagram

Namun tim dokter University of Maryland Medicine mempunyai opsi lain untuk ditawarkan kepada Faucette, yakni jantung babi.

Transplantasi jantung babi ini pernah dilakukan sebelumnya pada seorang pria bernama David Bennett walaupun berhasil Namun dia meninggal karena alasan yang tak sepenuhnya dipahami dua bulan kemudian.

Sebelum melakukan operasi Lawrence Faucette mengetahui kasus Bennett

Tapi dia tetap bersedia mencoba proses transplantasi jantung babi dengan segala risikonya.

“Tidak ada yang tahu mulai saat ini dan seterusnya. Setidaknya sekarang saya punya harapan dan punya kesempatan,” ujar Faucette dalam sebuah rekaman video sesaat sebelumnya dimulainya operasi transplantasi.

Baca Juga: Sempat Down Akibat Penyakit Alergi Kacang-kacangan Akut, Mia Silverman Merasa Dikucilkan

Istri Faucette, yakni Ann Faucette, sangat berharap hidup suaminya dapat diselamatkan dengan transplantasi tersebut.

“Kami tidak memiliki harapan selain berharap untuk lebih banyak waktu bersama. Itu bisa saja sesederhana duduk di teras depan dan minum kopi bersama,” ucap Ann.

Mungkin tindakan ini menuai banyak kontroversi dan pertanyaan Namun para dokter di University of Maryland Medicine menyatakan bahwa mereka telah belajar cukup banyak dari upaya transplantasi pertamanya tahun lalu.

Upaya University of Maryland Medicine melakukan transplantasi jantung babi ke tubuh Faucette memerlukan izin khusus dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Dibutuhkan lebih dari 300 halaman dokumen yang diajukan ke FDA.

Jantung babi, yang disediakan oleh Revivicor yang berbasis di Blacksburg, Virginia, memiliki 10 modifikasi genetik. Beberapa gen babi pada jantung dihilangkan. Kemudian beberapa gen manusia ditambahkan agar jantung lebih dapat diterima oleh sistem kekebalan manusia.

Sama seperti tahun lalu, operasi transplantasi jantung babi pada Faucette berhasil. Meskipun beberapa pekan ke depan akan menjadi masa kritis, para dokter di University of Maryland Medicine sangat senang dengan respons awal Faucette terhadap organ babi.

Setelah operasi keadaan Faucette terlihat baik-baik saja bahkan ia sudah bisa duduk di kursi roda dan bersenda gurau dengan keluarganya.

"Saat ini sudah bernapas sendiri, dan jantungnya berfungsi dengan baik tanpa bantuan alat pendukung apa pun," menurut laporan, melansir AP News, Senin, 25 September 2023

Baca Juga: Berita Cedera Pemain Manchester United Jelang Hadapi Crystal Palace pada EFL Cup,Lisandro Martinez Diragukan

“Anda tahu, saya hanya terus menggelengkan kepala bagaimana saya bisa berbicara dengan seseorang yang berjantung babi?” kata Bartley Griffith, dokter yang melakukan transplantasi jantung ke Faucette.

Walaupun upaya ini berhasil para dokter merasa senang namun para dokter juga merasa kan kekhawatiran di saat bersamaan.

Upaya transplantasi organ dari hewan ke manusia diketahui telah gagal selama beberapa dekade. Hal itu karena sistem kekebalan tubuh manusia segera menghancurkan jaringan asing tersebut.

Terdapat selisih yang cukup besar antara ketersediaan organ manusia yang didonorkan dan kebutuhan untuk transplantasi. Tahun lalu, terdapat lebih dari 4.100 transplantasi jantung di Amerika. Jumlah itu memecahkan rekor.

Kendati demikian ketersediaan jantung donor sangat terbatas. Dengan demikian, hanya pasien dengan peluang terbaik untuk bertahan hidup dalam jangka panjang yang dapat menerima transplantasi tersebut.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah