Harga Minyak Dunia Beragam, Kendor Dukungan China di Perdagangan Asia: Padahal Penopang Ekonomi

- 5 September 2023, 10:35 WIB
Ilustrasi - Barel minyak dan dongkrak pompa terlihat di depan warna bendera UE dan Rusia.
Ilustrasi - Barel minyak dan dongkrak pompa terlihat di depan warna bendera UE dan Rusia. /Dado Ruvic/Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Kini diketahui beredarnya banyak ragam dari harga minyak pada saat awal perdagangan Asia pada Selasa 5 September 2023 ini. 
 
Dikarenakan adanya kehilangan dukungan dari langkah-langkah China. Padahal selama ini menopang sebuah perekonomiannya.
 
China seyogyanya mampu mengimbangi ekspektasi perpanjangan pengurangan pasokan oleh dua anggota utama OPEC+, Arab Saudi dan Rusia.
 

Diketahui untuk minyak mentah berjangka Brent untuk pengirimannya. November diprediksi akan turun 10 sen atau 0,11 persen.
 
Sehingga menjadi diperdagangkan di 88,90 dolar AS per barel pukul pukul 00.29 GMT.
 
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober naik 33 sen atau 0,39 persen, menjadi diperdagangkan di 85,88 dolar AS per barel.
 
Baca Juga: Wow! Hari Pertama Ratusan Pengendara di Sukabumi Terjaring Operasi Zebra Lodaya: Pelanggar Ditindak ETLE

Diperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang tentang pengurangan minyaknya secara sukarela hingga Oktober.
 
Selain itu Rusia juga akan mengumumkan kesepakatan pengurangan pasokan OPEC+ yang baru pada minggu ini, menurut wakil perdana menterinya.
 
ANZ Research juga ikut menyampaikan beberapa kata penenangan Rusia akan meredakan kekhawatiran akan peningkatan pasokan di negara lain.
 

“Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa peningkatan ekspor dari Iran dan Nigeria diimbangi oleh penurunan produksi Arab Saudi,” kata ANZ Research dalam sebuah catatannya.

Dan untuk sisi negatifnya, pasar secara keseluruhan telah memperhitungkan langkah-langkah China baru-baru ini.
 
Terutama untuk meningkatkan perekonomian negara tersebut, yang mengimbangi dukungan dari perkiraan pengurangan pasokan minyak.
 
 
Adapun juga jepang, negara yang ekonominya terbesar ketiga di dunia, pengeluaran rumah tangga pada Juli turun 5,0 persen dari tahun sebelumnya.
 
Lebih dari perkiraan, penurunan sebesar 2,5 persen dan berlanjut hingga penurunan bulan kelima.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x