Network
MEDIA PAKUAN - Para pemimpin Amerika Serikat,Jepang dan Korea Selatan, sepakat untuk memperluas kerjasama keamanan trilateral secara signifikan, dan berjanji untuk segera berkonsultasi satu sama lain jika ada ancaman bersama.
Dalam perjanjian tersebut mentakan akan diadakan latihan militer bersama tahunan bekerja sama erat untuk pertahanan rudal yang lebih kuat melawan Korea Utara.
Yang mana dalam kesempatan tersebut dibuat selama pertemuan puncak trilateral antara presiden Amerika Serikat,Jepang dan Korea Selatan.
Untuk saat ini Camp David akan dikenang sebagai tempat bersejarah dimana Amerika Serikat,Jepang dan Korea Selatan menyatakan niat mereka untuk mempromosikan tatanan internasional berbasis aturan berdasarkan nilai-nilai umum kebebasan,hak asasi manusia dan supermasi hukum.
Dokumen tersebut tidak merinci jenis ancaman atau tantangan yang akan memicu komitmen untuk berkonsultasi.
Akan tetapi seorang pejabat kepresidenan Korea Selatan mengutip contoh seperti sengketa perdagangan, ancaman rudal Korea Utara, provokasi serius di laut, atau ancaman apapun didalam dan diluar wilayah.
Baca Juga: Populasi Menua Di Korea Telah Muncul Dan Menjadi Salah Satu Masalah Dalam Negara
Selain itu, jika satu negara tidak memutuskan untuk berbagai informasi, karena menganggap ancaman tertentu bukan ancaman bagi dirinya sendiri, negara tersebut tidak berkewajiban untuk melakukannya.
Komitmen untuk berkonsultasi adalah salah satu dari serangkaian kesepakatan yang dibuat oleh ketiga pemimpin tersebut.
Kesepakatan tersebut menyeluruh, yang terkandung dalam pernyataan bersama "The Spirit off Camp David yang mengemukakan adnya pertemuan trilateral tahunan antara ketiga pemimpin tersebut.
Baca Juga: Titik Balik Sejarah Kudeta Iran pada19 Agustus , Mohammad Mossadegh Digulingkan
Ketiga negara tersebut mengumumkan rencana untuk mengadakan latihan pertahanan trilateral setiap tahun dan mengoperasionalkan pembagian data peringatan rudal secara real-time di Korea Utara sebelum akhir tahun.
Selain itu, ketiga negara tersebut sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk memperbaiki situasi hak asasi manusia di Korea Utara dan menyelesaikan penculikan, tahanan,dan tawanan perang yang tidak dipulangkan.
Sementara itu, para pemimpin juga berjanji untuk terus mendukung Ukraina dalam perang nya melawan Rusia.***
