Pasca Normaliasi Hubungan Politik, UEA Segera Buka Kedutaan Besar di Tel Aviv

- 21 Agustus 2020, 09:47 WIB
Bendera UEA dan Israel terlihat di Netanya, Israel setelah pembentukan hubungan diplomatik penuh antara kedua negara [Ariel Schalit / AP]
Bendera UEA dan Israel terlihat di Netanya, Israel setelah pembentukan hubungan diplomatik penuh antara kedua negara [Ariel Schalit / AP] /

MEDIA PAKUAN-Kedutaan besar Uni Emirat Arab (UEA) akan dibuka di Tel Aviv. Langkah tersebut sebagai tindak lanjut normalisasi hubungan diplomatik Israel-UEA ditandatangani pekan lalu.

Menteri Luar Negeri Anwar Gargash dalam video konferensi dengan lembaga think-tank Atlantic Council,  mengatakan ketika normalisasi hubungan diplomatik Israel-UEA ditandatangani pekan lalu. Maka berdasarkan konsensus kedua negara, Abu Dhabi akan memiliki kedutaan besar di Tel Aviv. “Kedutaan besar akan berada di Tel Aviv, ini sangat jelas," kata Gargash Jumat 21 Agustus 2020, seperti dikutip Dikutip dari Wartaekonomi.co.id judul “Imbas Normalisasi, UEA Siap Dirikan Kedubes di Tel Aviv”, yang disadur dari kantor berita Turki, Anadolu Agency.  

Gargash menjawab pertanyaan mengenai prestasi paling membanggakan dalam normalisasi hubungan dengan Israel. Menurutnya 'penghentian aneksasi tanah Palestina menjadi prestasi yang paling konkret' dan penegasan kembali komitmen UEA terhadap solusi dua negara.

Baca Juga: PSSI Pilih Kroasia Negara Tempat Pemusatan Latihan Timnas U-19

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setuju untuk menunda pencaplokan Tepi Barat sebagai bagian dari perjanjian normalisasi hubungan. Tapi rencana itu tetap masih 'berada di atas meja' (dipertimbangkan).

Gargash mengatakan, perjanjian normalisasi hubungan memiliki manfaat jangka panjang."Tentu saja langkah ini akan menciptakan kesempatan, ekonomi kami lebih besar dari Israel, Israel memiliki kesempatan yang besar di sini," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Jual Emas Picu Sentimen Ambil Untung,FOMC Mengecewakan Bebani Harga Emas

Perjanjian tersebut juga membuka jalan untuk pembelian pesawat jet F-35 dari Amerika Serikat (AS). UEA sudah lama mengajukan proposal pembelian pesawat tempur canggih tersebut."Pengajuan pertama kami enam tahun yang lalu, ini sesuatu yang terjadi di atas meja, pengajuan hukum kami sudah di atas meja," kata Gargash.(***)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah