Pakar Militer Rusia Serukan Modifikasi Pesawat Tua Jadi Drone dengan 18 ton TNT untuk Mengubur Bunker NATO

- 18 Mei 2023, 13:54 WIB
Tu-22M
Tu-22M /Sven Zimmerman

MEDIA PAKUAN - Pakar sejarah dan militer Rusia Alexander Shirokorad menyerukan untuk mengubah pesawat pembom tua Tu-154 dan Tu-22M menjadi drone kamikaze.


Pesawat tak berawak tersebut akan mampu memuat sebanyak 9 hingga 18 ton bom TNT ke sasaran yang akan menghancurkan dan mengubur bunker NATO.


Menurutnya modifikasi pesawat hanya akan memakan biaya murah, dengan sedikit memodernisasi peralatan, instrumen dan penggunaan panduan satelit.


Shirokorad juga mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menggunakan Tu-141 Strizh yang tua, untuk menyerang lapangan terbang militer Rusia.


Ia menyindir perusahaan negara Rusia tidak akan melakukan ini karena biaya yang murah dan adanya praktek korupsi.


" Tidak membutuhkan perusahaan manufaktur pesawat besar, tetapi perusahaan kecil yang berurusan dengan komputer. Kita perlu menginstal sistem kontrol komputer, sistem komunikasi satelit, dan melakukan perawatan lapangan terbang sederhana," ungkapnya.


"Mengganti ban, sasis pesawat dan sebagainya, untuk satu penerbangan. Sayang ini tidak dilakukan, padahal hasilnya akan memuaskan," tegasnya.


Ia menambahkan bahwa ada sekitar 400 pesawat yang bisa diubah menjadi drone kamikaze, yang bisa menghancurkan apapun di wilayah Ukraina.


Satu Tu-154 dengan 18 ton TNT bisa menghancurkan bendungan Kiev, dimana ada sekitar 10-15 jembatan di hilir Kiev.


China kedapatan menggunakan An-2 sebagai drone untuk transportasi yang terlihat sedang mengangkut sesuatu di Mongolia, namun tetap merahasiakannya.


Amerika melaporkan bahwa ada sekitar 200 pesawat tempur MiG-19, yang telah ditarik oleh China saat ini terlihat berada di lapangan terbang dekat Taiwan. Orang Amerika percaya bahwa ini adalah drone yang siap menyerang Taiwan.


Uni Soviet, sejak tahun 50-an memiliki pengalaman mengubah pesawat tua menjadi rudal antipesawat, hanya pada saat itu belum panduan satelit, jadi hanya dimodifikasi untuk pesawat, untuk rudal ataupun untuk Kaliber.


Drone yang mengirimkan 15-18 ton TNT sekali terbang dapat menghancurkan perusahaan besar, markas bawah tanah, dan tempat pelatihan relawan barat dan tempat instruktur NATO yang berperang di Ukraina.


"Ini akan menjadi signifikansi psikologis yang besar. Tapi sekali lagi itu tidak dilakukan," ucap Shirokorad.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: 24tnews.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x