Network
MEDIA PAKUAN- Pangeran Harry ritain mengeluhkan tentang dirinya yang kerap kali dijadikan bulan-bulan oleh media massa, hal ini di sampaikan pada Kamis (6 Agustus).
Baca Juga: (VIDEO) 9 Resep Cemilan yang Lagi Viral Mengunggah Selera, Penasaran ingin Nyoba?
Dia mengatakan, media sosial memicu "krisis kebencian," dan dia mengimbau perusahaan untuk memikirkan kembali peran mereka dalam beriklan pemberitaan mengenai dirinya jangan sampai memincu perseteruanya dengan pihak istana meruncing.
Dalam artikel opini untuk majalah bisnis AS Fast Company yang berjudul "Media sosial memecah belah kita. Harry juga mengajak seluruh media nasional dan internasiol agar bersama-sama , mempunyai rasa empati dan etika dalam menyiarkan atau menayangkan berita terkait diri dan istrinya untuk menghentikan pemeberitaan isu yang menyudutkan dirinya dan pihak istana.
Baca Juga: Innalillahiwainnailairojiun, Hj. Reni Marlinawati Meninggal Dunia
"Perusahaan seperti milik Anda memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan kembali peran Anda dalam mendanai dan mendukung platform online yang telah berkontribusi, memicu, dan menciptakan kondisi krisis kebencian, krisis kesehatan, dan krisis kebenaran," ucap Harry. Dia tidak menyebutkan nama perusahaan.
Harry, cucu Ratu Elizabeth, menghi,bau komunitas media online untuk "lebih didefinisikan rasa belas kasihan daripada kebencian; memberitakan tentang kebenaran daripada informasi yang salah; dengan kesetaraan dan inklusivitas daripada ketidakadilan dan rasa takut; dengan kebebasan berbicara, bukan persenjataan untuk menyerang dirinya dan meperuncing dengan pihak Istana."
Seprti yang di kutip dari channelnewsasia.com
Baca Juga: Pasca Ledakan di Beirut Sisakan berbagai Spekulasi, Korsel Beri Bantuan Kemanusia
Harry dan Meghan, yang secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex, sekarang tinggal di Los Angeles setelah mengundurkan diri dari peran kerajaan mereka pada bulan Maret untuk menempa karier baru. Mereka pindah dari Inggris setelah menumbuhkan permusuhan media.
