MEDIA PAKUAN - Insiden pembakaran kota Hawara oleh sekelompok pemukim Israel di Tepi Barat Utara menyisakan kepedihan bagi warga Palestina.
Hal ini dikatakan salah seorang nenek warga Palestina dimana ia dan warga lainnya sudah terbiasa diganggu pemukim Israel. Namun, kali ini gangguan tersebut menjadi lebih sering.
Pada 13 Februari tengah malam, nenek Amal mengatakan sekelompok pemukim Israel mengepung tanahnya.
Mereka menghancurkan semua kaca, termasuk jendela mobil dan panel surya, kemudian menyerang rumahnya.
Tak hanya itu, mereka juga kerap kali terlihat membawa tongkat bispol.
" Saya mengkhawatirkan keluarga saya, dirumah saya juga ada cucu saya yang masih kecil" paparnya.
Kebrutalan Pemukin Israel membuat Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, meminta Dewan Keamanan PBB untuk memastikan “perlindungan” bagi warga Palestina, yang semakin sering diserang oleh Pasukan Pendudukan Israel [IOF] dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki.
“Perlindungan, perlindungan, perlindungan adalah apa yang diminta oleh penduduk sipil Palestina,” tambahnya.
“Kami percaya bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab yang harus dipikul, terutama berkaitan dengan … mengambil langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil, terutama setelah tindakan kriminal dan teroris oleh para pemukim di Huwara dan desa-desa terdekat.”***