Korea Selatan Tetapkan 17 Agustus Sebagai Hari Libur Nasional bagi Orang yang Lelah karena Covid-19

- 21 Juli 2020, 11:13 WIB
ILUSTRASI bendera korea selatan.*
ILUSTRASI bendera korea selatan.* /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Pemerintah Korea Selatan menetapkan 17 Agustus sebagai hari libur nasional sementara pada Selasa, 21 Juli 2020.

Hal itu dilakukan agar para pekerja di Korea Selatan yang kelelahan akibat bertarung melawan Covid-19 memiliki tiga hari libur berturut-turut selama musim panas.

Rencana tersebut telah disetujui oleh kabinet pada pertemuan mingguan yang dipimpin langsung oleh Presiden Moon Jae-in di Cheong Dae, Seoul.

Baca Juga: Pakar Forensik Temukan Rambut, Dapat Mengungkap Kematiann Editor Metro TV

Moon mengatakan, pertemuan tersebut dimaksud untuk memberikan waktu istirahat yang berharga bagi pekerja yang lelah melawan virus corona.

"Saya berharap itu akan berfungsi sebagai penghiburan kecil bagi orang-orang yang menanggung ketidaknyamanan demi keselamatan semua orang," kata Presiden Moon, dikutip dari Yonhap.

Moon juga berpesan kepada para perusahaan pengirim jasa untuk menandai 'Hari Bebas Pengiriminan' pada tanggal 14 Agustus, sehingga kurir dapat beristirahat.

Baca Juga: Komisi I Indikasikan Puluhan Perusahaan Perkebunan di Sukabumi Bermasalah Dengan Warga

"Pekerja kurir yang lebih sibuk tanpa kesempatan untuk beristirahat di tengah krisis virus corona, telah dapat menikmati hak untuk beristirahat bahkan untuk waktu yang singkat," kata Moon.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun sebelumnya secara terbuka mengusulkan untuk membuat 17 Agustus yang jatuh pada hari Senin dijadikan hari libur sementara dalam upaya untuk memberikan waktu untuk bantuan kepada orang-orang dan staf medis yang telah kelelahan (oleh situasi covid-19) dan juga untuk membantu mempertahankan tren pemulihan permintaan domestik. 

Dia menunjukkan bahwa ada lebih sedikit hari libur nasional di Korea Selatan tahun ini daripada tahun-tahun sebelumnya karena beberapa jatuh pada akhir pekan.

Baca Juga: Dinilai Tidak Efektif dan Beratkan Anggaran, Presiden Jokowi Bubarkan 18 Lembaga Negara

Hyundai Research Institute, sebuah think tank yang berbasis di Seoul, mengatakan hari libur tambahan yang akan datang diperkirakan membawa sekitar 4,2 triliun won (3,5 miliar dolar) nilai efek ekonomi.

"Penunjukan liburan sementara adalah langkah penting untuk meningkatkan konsumsi domestik di tengah krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari COVID-19," kata lembaga itu.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah