Network
MEDIA PAKUAN - Miliarder kapitalis radikal keturunan yahudi AS, George Soros dituduh telah menyuap dan membeli 54 tokoh media berpengaruh selama bertahun-tahun.
Menurut Fox News yang mengutip sebuah studi oleh MRC Business, jurnalis tersebut diantaranya berasal dari CNN, NBC, CBS, Bloomberg, NPR, Washington Post, ABC, Bloomberg News, Reuters, The New York Times, dan lainnya.
Pendiri Media Research Center, Brent Bozell yang juga mengecam hal tersebut mengungkap sejumlah besar uang tunai yang telah dikeluarkan George Soros untuk membeli pengaruh di media global.
Soros setidaknya menghabiskan $131 juta atau setara Rp1,9 triliun, antara tahun 2016 dan 2020, untuk memastikan bahwa 253 grup media tersebut meliput peristiwa dunia seperti yang diinginkannya.
253 yang berafiliasi dengan media berita dan aktivis di seluruh dunia ini digunakan untu memperkuat pesan radikal Soros.
Analis MRC Business mengungkap lebih dari US$32 miliar atau setara dengan Rp481 triliun yang dikucurkan George Soros, diperuntukan untuk propaganda seperti aborsi, ekonomi Marxis, anti-Amerikanisme, ekstremisme lingkungan dan fanatisme LGBT.
Pembayaran dilaporkan dilakukan melalui kelompok yang didanainya, kemudian di salurkan kepada berbagai pekerja media, mulai dari reporter dan presenter TV hingga editor dan manajemen media.
George Soros dan yayasannya sebelumnya dituduh mencampuri urusan suatu negara dan lainnya, dimana pada tahun 2004 dan 2013, ia dilaporkan mendanai dua revolusi di Ukraina.
