MEDIA PAKUAN - Elon Musk pemilik baru platform Twitter, Sabtu 20 November 2022, memulihkan kembali akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump setelah sebelumnya dinyatakan dilarang seumur hidup.
Twitter, Facebook, Instagram, dan Snapchat, melarang media sosial milik Trump, setelah pendukungnya menyerbu gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari 2021.
Penyerbuan tersebut dilakukan sebagai upaya menghentikan Kongres AS untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden.
Twitter saat itu mengatakan bahwa dalam postingannya, Trump telah menghasut kekerasan dan mengklaim dirinya telah dicurangi dalam pemilihan.
Dalam postingannya di Twitter, Jumat 19 November 2022, Elon Musk meluncurkan jajak untuk mendapatkan apakah akun Trump harus dipulihkan atau tidak.
Lebih dari 15 juta pengguna Twitter menyatakan pendapatnya dengan hasil polling 51,8% menyetujui pemulihan akun Trump, sementara sebanyak 48,2% menyatakan tidak setuju.
Musk menuliskan “Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan," katanya. Ia menambahkan tulisan dalam bahasa latin “Vox populi, vox Dei,” yang berarti suara rakyat adalah suara Tuhan.
Reinstate former President Trump— Elon Musk (@elonmusk) November 19, 2022
The people have spoken.
Trump will be reinstated.
Vox Populi, Vox Dei. https://t.co/jmkhFuyfkv— Elon Musk (@elonmusk) November 20, 2022
Hingga akun miliknya di pulihkan, Donald Trump belum terlihat memposting apapun.
Sebelumnya dalam platform yang ia buat, Truth Social, menyatakan bahwa ia tidak akan kembali ke Twitter.***