Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin memberi sambutan kepada Pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogam di kota Sochi, Rusia pada Jumat, 5 Agustus.
Keduanya tampak menghabiskan waktu dengan membahas berbagai masalah, mulai dari ekspor bijian hingga memerangi terorisme.
Pertemuan tersebut berlangsung lebih dari empat jam, yang menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
Keduanya tampak menghabiskan waktu dengan membahas berbagai masalah, mulai dari ekspor bijian hingga memerangi terorisme.
Pertemuan tersebut berlangsung lebih dari empat jam, yang menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
Baca Juga: Aku Melayang! Penerbangan Luar Angkasa Blue Origin, Kirim Warga Mesir Pertama ke Luar Angkasa
1. Kesepakatan biji-bijian Istanbul harus sepenuhnya dipatuhi.
Keduanya saling memuji peran masing-masing negara untuk mencapai kesepakatan mengenai ekspor barang pertanian Ukraina pada Juli lalu.
Kemudian Turki bersama dengan PBB membantu Moskow dan Kiev untuk membicarakan kesepakatan lalu lintas laut dari pelabuhan Laut Hitam.
Keduanya sepakat bahwa kebijakan tersebut harus "diimplementasikan sepenuhnya", PBB menjanjikan bahwa akan menghilangkan hambatan, terhadap ekspor pertanian Rusia.
1. Kesepakatan biji-bijian Istanbul harus sepenuhnya dipatuhi.
Keduanya saling memuji peran masing-masing negara untuk mencapai kesepakatan mengenai ekspor barang pertanian Ukraina pada Juli lalu.
Kemudian Turki bersama dengan PBB membantu Moskow dan Kiev untuk membicarakan kesepakatan lalu lintas laut dari pelabuhan Laut Hitam.
Keduanya sepakat bahwa kebijakan tersebut harus "diimplementasikan sepenuhnya", PBB menjanjikan bahwa akan menghilangkan hambatan, terhadap ekspor pertanian Rusia.
Baca Juga: Gelombang Panas Makin Buruk, Sungai Thames Inggris Mengering: Pertama Kali dalam Sejarah
2. Peningkatan Kerjasama Perdagangan dan Energi
Putin dan Erdogan membicarakan agenda bilateral secara luas dan mereka berjanji untuk bekerja sama lebih lanjut,baik di bidang perdagangan, transportasi, pertanian, keuangan, pariwisata, dan masih banyak lagi.
Bahkan Putin memuji pihak Erdogan atas kemajuan kedua negaranya menjadi tumbuh sebesar 57 persen pada tahun lalu.
Sampai akhirnya, keduanya menyepakati mekanisme pembayaran baru yang mengharuskan Ankara untuk membayar seagian dari gas Rusia yang dibelinya dalam rubel.
"Ini adalah tahap yang benar-benar baru, peluang baru, termasuk untuk pengembangan lebih lanjut dari hubungan keuangan kami" ucap Wakil Perdana Menteri Rusia, Aleksandr Novak.
2. Peningkatan Kerjasama Perdagangan dan Energi
Putin dan Erdogan membicarakan agenda bilateral secara luas dan mereka berjanji untuk bekerja sama lebih lanjut,baik di bidang perdagangan, transportasi, pertanian, keuangan, pariwisata, dan masih banyak lagi.
Bahkan Putin memuji pihak Erdogan atas kemajuan kedua negaranya menjadi tumbuh sebesar 57 persen pada tahun lalu.
Sampai akhirnya, keduanya menyepakati mekanisme pembayaran baru yang mengharuskan Ankara untuk membayar seagian dari gas Rusia yang dibelinya dalam rubel.
"Ini adalah tahap yang benar-benar baru, peluang baru, termasuk untuk pengembangan lebih lanjut dari hubungan keuangan kami" ucap Wakil Perdana Menteri Rusia, Aleksandr Novak.
Baca Juga: Ayman Al-Zawahiri Tewas Dirudal, Ratusan Warga Afghanistan Geram Gelar Unjuk Rasa Anti AS
Erdogan-pun menyambut baik peran dari Rusia dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Turki, yang sedang direncanakan.
Pembangunan tersebut diklaim "sangat penting" bagi perekonomian negara dan diharapkan dapat memenuhi 10 persen kebutuhan energi di Turki.
Erdogan berharap bahwa pembangunan tersebut diharapkan akan beroperasi secepatnya pada tahun 2023.
3. Stabilitas Regional dan perang Melawan Terorisme
Erdogan-pun menyambut baik peran dari Rusia dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Turki, yang sedang direncanakan.
Pembangunan tersebut diklaim "sangat penting" bagi perekonomian negara dan diharapkan dapat memenuhi 10 persen kebutuhan energi di Turki.
Erdogan berharap bahwa pembangunan tersebut diharapkan akan beroperasi secepatnya pada tahun 2023.
3. Stabilitas Regional dan perang Melawan Terorisme
Baca Juga: KTT ASEAN Diwarnai Sikap Menlu Negeri AS Bersikap Dingin, Menlu Rusia dan China Malah Akrab
Erdogan mengatakan bahwa Rusia sedang memainkan "peran khusus" di panggung internasional, terkhusus dalam perang melawan terorisme.
Baginya, "solidaritas" antara Moskow dan Ankara adalah kunci dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Erdogan dan Putin menegaskan bahwa keduanya akan kembali komitmen terhadap proses politik di Suriah.
Keduanya akan berusaha untuk menjaga "kesatuan politik dan integritas teritorial" negara Timur Tengah ini.
Erdogan mengatakan bahwa Rusia sedang memainkan "peran khusus" di panggung internasional, terkhusus dalam perang melawan terorisme.
Baginya, "solidaritas" antara Moskow dan Ankara adalah kunci dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Erdogan dan Putin menegaskan bahwa keduanya akan kembali komitmen terhadap proses politik di Suriah.
Keduanya akan berusaha untuk menjaga "kesatuan politik dan integritas teritorial" negara Timur Tengah ini.
Baca Juga: Xavi Lepas Aubameyang, Manajer Chelsea Thomas Tuchel Tertarik Rekrut Jadi Skuad: Mantan Anak Asuh
Pertemuan itu juga membahas situasi di Libya, dan menyatakan bahwa Libya harus memainkan peran kunci dalam mengembangkan politik negaranya.
Dalam membangun kembali perkembangan politik di Libya dengan caranya sendiri, Rusia dan Turki akan mendukung kedaulatan, integritas teritorial dan kesatuan politik di Libya.
Lalu, kedua pemimpin Rusia dan Turki tersebut akan mengembangkan hubungan bilateral untuk ke depannya.
Pertemuan itu juga membahas situasi di Libya, dan menyatakan bahwa Libya harus memainkan peran kunci dalam mengembangkan politik negaranya.
Dalam membangun kembali perkembangan politik di Libya dengan caranya sendiri, Rusia dan Turki akan mendukung kedaulatan, integritas teritorial dan kesatuan politik di Libya.
Lalu, kedua pemimpin Rusia dan Turki tersebut akan mengembangkan hubungan bilateral untuk ke depannya.
Baca Juga: Liga Prancis Makin Memanas, Renato Sanches Gabung PSG: Susul Mega Bintang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Semuanya harus "saling menghormati" dan menjalankan peran sesuai dengan kewajiban masing-masing, walaupun ada "tantangan regional dan global saat ini".***
Semuanya harus "saling menghormati" dan menjalankan peran sesuai dengan kewajiban masing-masing, walaupun ada "tantangan regional dan global saat ini".***
