Pesawat Ukraina Jatuh di Yunani, 11,5 Ton Kargo Militer Jadi Pertanyaan

- 17 Juli 2022, 18:37 WIB
Ilustrasi/Pesawat Ukraina yang jatuh di Yunani pada Sabtu, 16 Juli 2022
Ilustrasi/Pesawat Ukraina yang jatuh di Yunani pada Sabtu, 16 Juli 2022 /REUTERS/Handout/

MEDIA PAKUAN - Sebuah pesawat maskapai Ukraina, Antonov An-12 jatuh yang bermuatan 11,5 ton kargo militer yang berbahaya jatuh di Yunani, Minggu 17 Juli 2022.

Warga yang menyaksikan melaporkan melihat bola api dan mendengar ledakan setelah dua jam setelah An-12 jatuh di di lahan pertanian dekat kota Kavala.
 
Otoritas penerbangan sipil Yunani mengatakan pesawat An-12 sedang melakukan perjalanan dari Serbia menuju ke Bangladesh.
 
 
Media Yunani melaporkan bahwa pesawat itu memiliki delapan orang di dalamnya dan membawa 12 ton bahan berbahaya, sebagian besar bahan peledak. Pesawat turboprop buatan Soviet ini dioperasikan oleh kapal kargo Meridian.
 
Kawasan jatuhnya ditutup sebagai  tindakan pencegahan, karena laporan menyebutkan keluarnya zat putih yang tidak diketahui di dekat lokasi kecelakaan. 
 
Gubernur regional Thrace Christos Metios, mengatakan “Kami sedang menunggu hasil penyelidikan untuk menentukan apa yang ada di kapal. Pihak berwenang juga telah menyiapkan evakuasi pemukiman terdekat Antifilippoi'" katanya.
 
Baca Juga: XL Axiata Dukung Program BKKBN Provinsi Banten Cegah Stunting, Salurkan Paket Makanan Sehat

Sebuah tim dari Unit Pertahanan Kimia Biologi Nuklir, Gabungan Khusus Staf Umum Pertahanan Nasional Hellenic akan dikerahkan untuk penyelidikan.
 
Belum ada laporan yang jelas terkait muatan kargo tersebut dan jumlah penumpang yang berbeda-beda.
 
Namun beberapa sumber menyebut bahwa terdapat delapan awak kapal, berkebangsaan Ukraina yang dipastikan  tewas dalam kejadian tersebut.

Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan pilot melaporkan masalah dengan salah satu mesin pesawat.
 
 
Pilot diberi pilihan untuk mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala. Pilot  menyatakan bahwa ia harus melakukan pendaratan darurat dan memilih di Kavala.

Namun komunikasi dengan pesawat tiba-tiba terputus, dan pesawat jatuh sekitar 40 km sebelah barat bandara.
 
Pihak berwenang setempat mengerahkan tujuh mobil pemadam kebakaran ke lokasi kecelakaan. Ahli militer dan bahan peledak Yunani memutuskan untuk menggunakan drone untuk mempelajari lokasi kecelakaan karena kekhawatiran resiko berbahaya dari muatan pesawat tersebut.*** 

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x