Network
MEDIA PAKUAN - Indonesia bersama UEA menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif di Abu Dhabi pada hari Jumat, 1 Juli 2022.
Ini dilakukan untuk menindaklanjuti pembicaraan untuk menghilangkan tarif dan meningkatkan investasi antara kedua negara yang disepakati diluncurkan September lalu.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdullah bin Touq Al-Marri.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdullah bin Touq Al-Marri.
Menurut Kementerian Perdagangan Indonesia, volume perdagangan bilateral mencapai hampir $4 miliar pada tahun 2021, yang meningkat 38 persen dari tahun sebelumnya, yang bernilai $2,9 miliar.
Bagi Indonesia ini adalah perjanjian pertamanya dengan negara Teluk dan yang pertama di UEA dengan negara Asia Tenggara.
Baca Juga: TKW Ini Dianggap Lebih Baik dari Wanita Arab Saudi oleh Jenderal Arab, Ternyata Alasannya Mengejutkan
Dengan perjanjian dan penghapusan 94 persen tarif tersebut, diharapkan ekspor Indonesia ke UEA akan meningkat sebesar 54 persen, atau sekitar $844 juta, selama 10 tahun ke depan. Indonesia mengekspor perhiasan, minyak sawit, dan kendaraan bermotor.
Dengan perjanjian dan penghapusan 94 persen tarif tersebut, diharapkan ekspor Indonesia ke UEA akan meningkat sebesar 54 persen, atau sekitar $844 juta, selama 10 tahun ke depan. Indonesia mengekspor perhiasan, minyak sawit, dan kendaraan bermotor.
Penandatanganan juga mencakup kerjasama pariwisata, hak kekayaan intelektual, dan pengakuan sertifikasi halal masing-masing negara.
Perjanjian ditandatangani di hadapan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan Presiden Indonesia Joko Widodo, di Abu Dhabi.***
