46 Ditemukan Tewas dalam Truk Trailer yang Mengangkut Imigran Ilegal di San Antonio AS

- 28 Juni 2022, 17:08 WIB
Ilustrasi truk - Ditemukan 46 mayat migran di dalam sebuah truk peti kemas berpendingin di wilayah San Antonio, Texas
Ilustrasi truk - Ditemukan 46 mayat migran di dalam sebuah truk peti kemas berpendingin di wilayah San Antonio, Texas /pexels.com/Screeny 42

MEDIA PAKUAN - Sebanyak 46 orang imigran ilegal ditemukan tewas di dalam sebuah truk trailer  di San Antonio, AS, pada hari Senin.

Sementara itu enam belas orang lainnya yang terdiri dari 12 orang dewasa dan 4 anak, dibawa ke rumah sakit setempat  karena menderita sengatan panas dan kelelahan.

Kepala Kepolisian San Antonio, William McManus mengatakan petugas dihubungi oleh seorang saksi, yang melihat beberapa mayat di dalam trailer yang terparkir dengan pintunya yang terbuka sebagian.
 
 
Saksi yang menghubungi kepolisian pada pukul 17:50 waktu setempat mengatakan bahwa ia mendengar teriakan minta tolong dan menemukan trailer tersebut dalam keadaan pintu terbuka sebagian, dan melihat beberapa mayat di dalamnya.

McManus mengungkapkan bahwa kepolisian telah menahan 3 orang ditahan, namun tidak meyakini ketiganya terlibat langsung dalam insiden yang saat ini dalam penyelidikan federal.
 
Sementara itu Kepala Pemadam Kebakaran San Antonio, Charles Hood mengatakan 16 orang ditemukan dalam keadaan sadar dan dalam keadaan lemah.
 

Hood menambahkan para korban dalam keadaan dehidrasi yang parah, karena tidak adanya air dan  pendingin udara didalam kendaraan itu itu
 
 berwenang mengatakan tidak jelas berapa lama kelompok itu berada di dalam truk sebelum mereka ditemukan.

Para korban yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, namun  tidak ada korban yang meninggal diantara anak-anak di bawah umur.
 
 
Walikota San Antonio Ron Nirenberg menyebut  situasi itu sebagai tragedi kemanusiaan yang mengerikan.
 
Investigasi Keamanan Dalam Negeri memulai penyelidikan atas dugaan insiden perdagangan manusia dan akan bekerja sama dengan Departemen Kepolisian San Antonio.

Investigasi Keamanan Dalam Negeri mendatangi tempat kejadian setelah menerima telepon dari departemen kepolisian. ***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x