Turki Tetapkan 10 Syarat kepada Finlandia dan Swedia

- 9 Juni 2022, 07:15 WIB
Turki Tetapkan 10 Syarat kepada Finlandia dan Swedia
Turki Tetapkan 10 Syarat kepada Finlandia dan Swedia /Reuters/Khalil Ashawi/REUTERS

MEDIA PAKUAN - Turki telah menetapkan sepuluh syarat kepada Swedia dan Finlandia sebagai sebagai pemilik hak veto di dalam NATO.

Turki telah menolak Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO, sejak pengajuan kedua negara  pada 18 Mei lalu.
 
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara menolak keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO, karena mereka tidak dapat mempercayai jaminan mereka tentang hubungan dengan perwakilan Partai Pekerja Kurdistan, yang dilarang di Turki.
 
 
Adapun persyaratan Turki adalah sebagai berikut:
 
Kedua negara diminta untuk mendukung Turki memerangi organisasi teroris seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan organisasi Fethullah Gülen (FETO) DHKP/C, DAESH dan afiliasinya.
 
Swedia dan Finlandia yang merupakan pendukung organisasi teroris, harus menetapkan norma hukum dan infrastruktur hukum yang diperlukan untuk memerangi terorisme. 
 
 
Upaya untuk pembukaan kantor Partai Pekerja Kurdistan di negara itu harus dihentikan. Kedua negara harus menutup semua kegiatan FETO, termasuk situs web dan kantor media.
 
Menuntut pembekuan aset dan penutupan asosiasi yang terkait dengan terorisme. Perhatian khusus untuk deportasi dan ekstradisi orang-orang yang terkait dengan terorisme di Swedia dan Finlandia. 
 
Swedia dan Finlandia diminta untuk berbagi intelijen dengan Turki. Melarang dan tidak mengijinkan organisasi teroris seperti PKK untuk melakukan demonstrasi, terlebih dengan cara mereka melakukan demonstrasi yang dianggap merendahkan diri.
 
 
Kedua negara diminta untuk mencabut pembatasan industri pertahanan terhadap Turki. Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota NATO, harus memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut diatas.

Rusia telah berulang kali mengingatkan bahwa perluasan NATO bertujuan untuk meningkatkan konfrontasi. 
 
 
Sekretaris Pers Presiden Federasi Rusia Dmitry Peskov menyatakan bahwa perluasan aliansi lebih lanjut tidak akan membawa keamanan yang lebih besar terhadap Eropa
 
Ia mencatat bahwa dia tidak menganggap masuknya Swedia dan Finlandia ke NATO sebagai ancaman eksistensial bagi Rusia.
 
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mencatat bahwa tidak ada ancaman terhadap keamanan pada kedua negara. Jika merubah kebijakan netralitas militer tradisional Finlandia maka hal itu akan dipandang keliru.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Yeni Safak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x