MEDIA PAKUAN - Terpilihnya kembali ingkaben Emmanuel Macron, pada Minggu, 24 april 2022 menuai protes dari kubu sayap kanan Marine Le pen.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Paris usai Emmanuel Macron memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden Prancis.
Polisi anti huru hara mendakwa dan menyemprotkan gas air mata ke para demonstran di pusat kota Paris yang memprotes setelah Presiden Emmanuel Macron terpilih kembali.
Baca Juga: Jelang Lawan Manchester City di Liga Champions, Real Madrid Malah Kehilangan 3 Pemain
Para pengunjuk rasa anti-Macron, yang menyebut diri mereka "anti-fasis," bentrok dengan polisi di Republic Square pusat.
Polisi berusaha membubarkan kerumunan sebagian besar anak muda yang berkumpul di lingkungan pusat Chatelet untuk memprotes.
Seperti diketahui, Macron mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen dalam pemilihan putaran sebelumnya pada hari Minggu dengan memenangkan masa jabatan lima tahun kedua dan mencegah apa yang seharusnya menjadi kekacauan politik besar.
Meski pun menang telak, namun, sebagian warga Prancis memilih golput. Mereka tidak mau memilih Marco ataupun Le Pen.
Baca Juga: Masuk Semi Final, Mohamed Salah Siap Cetak Sejarah Baru di Kompetisi Liga Champions