MEDIA PAKUAN - Kelompok garis keras Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran bernego dengan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Kelompok milisi Houthi baru-baru ini menawarkan kepada PBB untuk pembebasan 200 tahanan dari masing-masing pihak yang bertikai di Yaman sebelum Idul Fitri.
Hal ini dikatakan Kepala Urusan Tahanan Abdul Qader al-Murtada yang siarkan langsung TV Al-Masirah pada Minggu,24 april 2022.
Baca Juga: Gagal di Liga Champions, PSG Bersiap Memecat Mauricio Pochettino dari Kedudukannya
Melansir dari Reuters, Murtada mengatakan alasan tawaran baru itu adalah penundaan implementasi perjanjian pertukaran tahanan, menambahkan kelompok itu menunggu tanggapan dari Koalisi Arab, yang diharapkan akan positif.
Sebelumnya, bulan lalu sebelum gencatan senjata, pihak-pihak yang bertikai di Yaman membahas kemungkinan pertukaran tahanan.
Yang dapat membuat ratusan tahanan dibebaskan, termasuk 16 warga negara Saudi dan saudara dari mantan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, tetapi tidak ada kesepakatan akhir yang dicapai sejak itu.
Baca Juga: Penduduk Mariupol Sebut Batalyon Azov Makhluk Bajingan: Jurnalis Inggris Temukan Fakta
Murtada mengatakan bahwa kesepakatan itu, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dapat membebaskan 1.400 tahanan Houthi dengan imbalan 823 tahanan koalisi, termasuk 16 warga Saudi dan tiga tahanan Sudan.