Sejarah Baru, Banjir Hantam Pesisir Afrika Selatan: Masyarakat Miskin Jadi Korban

- 21 April 2022, 20:13 WIB
Ilustrasi Banjir : banjir di Afrika
Ilustrasi Banjir : banjir di Afrika /Pixabay
 
MEDIA PAKUAN - Afrika Selatan dihantam bencana banjir yang menyebabkan tewasnya 448 orang, jumlah orang hilang belum dipastikan, 4.000 rumah hancur, 8300 rumah rusak dan lebih dari 40.000 orang mengungsi.
 
Bencana terjadi hari minggu setelah hujan deras di wilayah pesisir selama seminggu ini tercatat sebagai salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Afrika Selatan.
 
 
Badai terburuk dalam sejarah negara itu terjadi di provinsi KwaZulu-Natal, di wilayah Durban, yang menyebabkan banjir dan tanah longsor dahsyat yang menghancurkan daerah kumuh berbatu. 
 
Ribuan orang kehilangan tempat tinggal setelah banjir menghancurkan bangunan dan mengganggu layanan listrik dan air.
 

Ratusan pekerja bantuan dan sukarelawan hingga kini masih  melakukan pencarian korban hilang.
 
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengumumkan keadaan bencana nasional pada senin dan memerintahkan untuk penyelamatan korban  yang diyakini terkubur di bawah tanah.
 
lumpur atau hanyut ke laut. Dilanjutkan dengan rekonstruksi dan pemulihan dan pembangunan.
 
 
Ramaphosa menyatakan prioritas penyediaan air, makanan dan tempat tinggal bagi pengungsi, memulihkan akses salah satu yang Pelabuhan tersibuk di Afrika yaitu Pelabuhan Durban dan memperbaiki lebih dari 600 sekolah yang rusak berat.
 
Rangkaian badai dahsyat di selatan dan timur Afrika yang telah merenggut ratusan nyawa dan menghancurkan komunitas yang sedang berjuang melawan kemiskinan.
 
Perubahan iklim di Afrika mengancam mereka yang paling rentan secara sosial ekonomi. 
 

Jasper Knight, profesor geografi fisik di Universitas Witwatersrand Johannesburg mengatakan tidak hanya di Afrika Selatan, tetapi juga di banyak negara berkembang lainnya.
 
"Tidak ada uang, tidak ada keahlian, dan tidak ada keinginan pemerintah untuk berinvestasi dengan benar dalam melindungi masyarakat termiskin,” katanya.
 
 
Banjir di Durban adalah salah satu bencana alam paling mematikan di Afrika Selatan, tetapi sebagian dari alasan begitu banyak orang meninggal adalah akibat ulah manusia, kegagalan negara itu untuk menangani krisis perumahan yang sudah berlangsung lama. *** 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.nytimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x